Sabtu, 17 Maret 2018

[FF] MARRY AN IDOL (6)



Enam
Siulan JunHyung terdengar di koridor gedung agensi milik Highlight. Ia memegang secangkir kopi instan buatan coffe shop sebelah gedung agensi. Tak hanya sampai disitu bentuk kecerian JunHyung, bahka hari ini ia menyempatkan diri untuk menyapa beberapa staff yang ia temui di agensinya. Dapat dilihat bahwa hari ini tak hanya cuaca diluar yang cerah namun juga cuaca dalam diri JunHyung.
“Hyung.. Good Morning..” sapa JunHyung pada manajernya.
“apa ada sesuatu yang bagus ..?” tanya sang manajer terheran-heran
JunHyung hanya tersenyum lebar menjawab pertanyaan tersebut. JunHyung hendak melanjutkan langkahnya menuju ruang produksi dimana para anggota Highlight sudah berkumpul, langkahnya terhenti ketika manajernya kembali berkata padanya, “ah.. aku baru ingat.. untuk acara talkshowmu dengan Hyuna, aku sudah menyutujuinya pagi ini.. maaf aku tak bicara lagi padamu, PD acara tersebut sangat memaksa, dan aku rasa ini bagus untuk promo album Highlight dan lagu baru duomu bersama Hyuna. Gwenchana ..?” tanya manajernya kemudian
JunHyung diam sejenak, dan menjawab “gwenchana.. hanya talkshow untuk lagu baru kan.. ya.. gwenchana..”
“aaah..” sang manajer bernafas lega, “kalau begitu persiapkan seperti acara-acara lainnya, ah satu lagi.. kau tidak akan live untuk acara minggu depan, tapi minggu ini karena guest minggu ini mendadak tidak bisa datang, bagaimana ??”
“gwenchana, lebih cepat lebih baik, lagi pula minggu depan kita bisa fokus pada release album Highlight, jadi kapan aku harus bersiap untuk acara tersebut ?” tanya JunHyung
“besok, lagi pula Hghlight besok tidak ada agenda khusus, mungkin anak-anak akan datang kesini untuk berlatih” jawab manajer
“okee.. kalau begitu aku masuk dulu..” ujar JunHyung seraya beranjak dari tempat berdirinya menuju ke ruang produksi.
###
Seperti biasa baik SooHee, SooJung, dan MinHee selalu heboh ketika membahas tentang Highlight. Jo hanya bisa mendengarkan ocehan ketiga sahabatnya tanpa bisa berkomentar apapun. Dia bahkan belum menceritakan tentang pernikahannya dengan JunHyung pada sahabat-sahabatnya yang juga merupakan penggemar JunHyung, lebih tepatnya penggemar Highlight sejak masih menjadi Beast. “bagaimana reaksi mereka kalau mereka tahu bahwa aku adalah istri dari seorang JunHyung..” batin Jo seraya menghela nafas panjang.
SooHee yang menyadari raut kegelisahan Jo pun mendekat perlahan disamping Jo.
“ah waeyo...? ceritalah pada kami... “ ujar SoHee pada Jo
“ah..” Jo sedikit tersentak dengan reaksi SoHee yang cukup peka menyadari kegelisahan Jo. “anniya..” jawab Jo seraya tersenyum.
“kau khawatir terhadap nilai ujianmu..? kau khawatir terhadap beasiswamu.., ?” tanya SoHee lagi membuat kedua sahabatnya yang lain ikut serius menatap ke arah Jo.
“ah.. kalian kenapa.. bukan begitu..” jawab Jo
“kau kan kemarin tidak bisa belajar dengan tenang karena masalah di desa..” ujar MinHee pelan
“tenang saja Jo, lagi pula profesor KyuHyun tidak akan membiarkanmu kehilangan beasiswa..” kata SoJung menambahi diikuti oleh anggukan yang lainnya.
“heoll..” jawab Jo singkat
“benar Jo, apa kau tidak menyadari.. profesor KyuHyun masih sangat muda, usianya baru 26 tahun, dia membiarkanmu menjadi asistennya agar kau dapat biaya tambahan untuk hidupmu, dan dia sangat perhatian padamu.. kita melihatnya.. sepertinya dia menyukaimu..” tambah SoHee dengan semangat
“Heoll..” Jo semakin tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh sahabat-sahabatnya
“DAEBAK....” tiba-tiba terdengar MinHee berteriak melihat layar ponselnya
“apa .. apa.. apa..” tanya SoJung ikut terlihat panik
“lihatlah berita ini, besok diacara Talkshow SBC, JunHyung oppa akan tampil dengan Hyuna sebagai Guest..” ujar MinHee
“Heoll.. daebak..” SoHee yang duduk pas di sebelah Jo tercengang dengan berita tersebut, “aku selalu punya firasat buruk kalau JunHyung oppa bersama dengan penyanyi Hyuna tersebut..” lanjut SoHee terdengar kecewa.
Walaupun berusaha menyembunyikan, namun terlihat jelas bahwa Jo juga turut khawatir ketika mendengar berita yang menyangkut JunHyung tersebut. Namun ia tak dapat membagi kekhawatirannya dengan kedua sahabatnya. Bagaimanapun ketika berita tentang pernikahannya tersebar maka Jo akan sangat menyusahkan JunHyung. Jujur saja kini tak lagi masalah studinya yang mengganggu, namun karir JunHyung yang terpenting. Jo paham betul bahwa musik adalah dunia bagi JunHyung, ia ingin tetap menjaga JunHyung agar tetap dapat membuat musik yang dapat dinikmati oleh semua orang. Ia tak ingin karena dirinya JunHyung akan kehilangan dunianya.
Jam-jam perkuliahan menjadi sangat panjang dilalui oleh Jo, ia tak dapat fokus dengan pelajarannya hari ini. ia memikirkan banyak hal, lebih tepatnya tentang acara JunHyung. Ia mengerti bahwa JunHyung juga tak ada kewajiban untuk memberitahukan tentang jadwalnya pada Jo, namun entah mengapa Jo merasa kecewa ketika mengetahui hal tersebut dari media sosial. Hyuna ..? tentu saja Jo mengenalnya. Hyuna sempat dirumorkan bersama JunHyung ketika mereka merilis lagu duet berjudul “Change” beberapa tahun yang lalu saat JunHyung masih berada di Beast dan satu agensi dengan Hyuna. Sebenarnya apa yang Jo cemaskan ?, tentang kebenaran rumor kedekatan mereka kah ?, atau tentang JunHyung harus menghabiskan waktu bersama dengan wanita lain di depan umum ?. Jo benci dengan perasaanya, ia bahkan tak menyadari bahwa ia mulai merasakan perasaan sesak mendengar JunHyung harus bersama dengan wanita lain. Perasaan macam apa yang dirasakan Jo ?, Cemburu ? mungkin saja iya, tinggal menunggu saat yang tepat bagi Jo untuk menyadari perasaannya yang sesungguhnya.
###
Dari jauh dua pasang mata tak henti-hentinya memperhatikan gerik Jo yang tengah duduk di bangku taman depan fakultasnya, dari balik jendela ruang dosen tersebut sosok profesor muda nan tampan memfokuskan lensa matanya pada raut gelisah yang tergantung di wajah Jo. Sosok profesor tersebut bahkan menyadari bahwa gantungan kegelisahan tersebut sudah dapat terbaca dari saat Jo berada di kelas perkuliahan, ia tak sengaja lewat depan kelas perkuliahan Jo dan melihat sejenak sosok gadis idamannya tersebut. Sudah menjadi rahasia umum di Fakultas Hukum bahwa sosok profesor muda bernama KyuHyun ini memberikan perhatian khusus pada mahasiswinya yang bernama Park Hee Joo, atau biasa dikenal dengan Jo.
Masih teringat dalam benak Prof. KyuHyun ketika ia dapat menyelesaikan gelar profesornya diusianya yang tergolong masih muda di London. Ia bahkan awalnya tak ingin kembali ke Korea karena terlalu menyimpan banyak kenangan dengan kedua orangtuanya yang telah meninggal, beruntung ia diadopsi oleh sepasang suami istri dari London dan disekolahkan disana. Kenapa ia kembali ke Korea setelah sebelumnya ia tak ingin ??. Tentu saja karena sosok gadis 24 tahun yang sedang ditatapnya sekarang. Ia masih ingat betul 3 tahunan yang lalu, saat ia menghadiri acara seminar di SNU sebagai narasumber. Saat itu Prof. Kyuhyun yang telah menyelesaikan sesi seminarnya bergegas untuk kembali bandara, ia bahkan tak ingin untuk sekedar berjalan-jalan menghabiskan sedikit waktu melihat keindahan Seoul yang sudah lama ia tinggalkan, ia memilih untuk sesegera mungkin kembali ke London. Hujan turun cukup lebat saat itu, ia menunggu mobil yang akan mengantarnya ke bandara di depan pintu utama lobi fakultas. Terlihat raut bosan di liku sudut wajah tampannya. Banyak mahasiswi yang berlalu lalang serambi melihat keindahan wajah Prof. Kyuhyun, ia bahkan sampai risih karena beberapa suara bisikan para mahasiswi yang mengangumi ketampanannya. Ia berdiri tegap seraya memasukkan kedua tangannya dalam saku celana. Sesekali ia keluarkan satu tangannya untuk melihat jarum jam. Sosok mahasiswi semester satu tiba-tiba berdiri disampingnya, tanpa melihat ke arah Kyuhyun, mahasiswi tersebut menjulurkan satu tangannya ke arah derasnya air hujan, ia menengadahkan telapak tangannya dan tersenyum lebar melihat ke arah jatuhnya rintik hujan yang mengalir di telapak tangannya. Kyuhyun melihat lekat ke arah gadis muda yang menikmati derasnya air hujan tersebut. Gadis itupun kemudian mengeluarkan payungnya dan hendak beranjak pergi sampai menyadari adanya sosok Kyuhyun disampingnya.
“Prof. Kyuhyun ..?” tanya gadis itu perlahan memastikan
Kyuhyun hanya tersenyum kecil mendengar sapaan gadis tersebut.
“ah.. benar prof. Kyuhyun.. wah.. aku tadi mengikuti kuliah umum darimu.. kau sangat hebat. Aku sangat mengagumimu..” ujar gadis itu penuh semangat diikuti senyum lebarnya. “apa kau sedang menunggu hujan agak reda, ?? mmmm.. apa kau memarkir mobilmu jauh dari sini ? kau kesulitan untuk menuju mobilmu karena hujan ya ???” tanya gadis itu kemudian.
Kyuhyun lagi-lagi hanya tersenyum dan menjawab pelan, “ah.. anni..” belum selesai kyuhyun menjawab pertanyaan tersebut, gadis disampingnya malah menyodorkan payungnya ke arah Kyuhyun.
“pakailah ini.. “ ujar gadis itu seraya menyodorkan payungnya, “ah.. busku akan segera datang, aku harus segera pergi.. ini..” lanjutnya seraya meraih tangan kyuhyun dan menggegamkan payungnya di tangan Kyuhyun, “sampai jumpa lagi profesor..” ujar gadis itu seraya berlari pergi dan menggunakan tas ranselnya untuk menutup kepalanya dari rintikan air hujan.
“ah.. tunggu...” panggil Kyuhyun pada gadis yang telah pergi berlari kehujanan meninggalkannya, Kyuhyun bahkan belum sempat menyelesaikan ucapannya . ia menarik nafas pelan, melihat ke arah payung yang kini dipegangnya, ia sedikit kaget dengan tindakan spontan gadis tersebut, namun cukup untuk membuatnya tersenyum kecil. Mobil yang ia tunggupun tiba, ia segera menutup payung yang dipegangnya, mengecilkan pegangannya dan membawanya masuk ke dalam mobil, ia bahkan masih dapat melihat wajah gadis pemberi payung tersebut yang berdiri di halte menunggu busnya. Sayangnya ia tak dapat memberhentikan mobil yang mengantarnya karena mengejar jam berangkat pesawatnya. Ia hanya memandangi payung yang masih dibawahnya sambil tersenyum kecil mengingat kejadian mengejutkan yang menimpanya.
Kyuhyun kembali tersenyum menatap Jo dari balik jendela kantornya ketika memorinya mengingat kejadian 3 tahunan yang lalu sebelum akhirnya dia memutuskan untuk menetap di Korea. Tujuannya hanya satu ingin mengembalikan payung milik sang gadis, namun langkahnya berat ketika harus meninggalkan gadis pemberi payung itu ketika hari-hari dilaluinya dengan menikmati senyum gadis itu setiap hari, hingga akhirnya ia memutuskan untuk tinggal di dekat gadis itu, Jo.  Kyuhyun menghela nafas ringan. Ia menangkap kegelisahan di raut wajah Jo seharian ini. iapun melihat kearah jarum jam pada arlojinya, “10 menit lagi..” gumamnya pelan.
Jo berdiri dari tempat duduknya, ia harus bergegas menuju ruang prof. Kyuhyun untuk melaksanakan tugasnya sebagai asisten prof.
“gyosunim.. annyeonghaseyo..” ujar Jo pelan seraya memberi hormat pada Kyuhyun yang berdiri didepannya.
“ah.. ya.. kau telat 5 menit..” jawab Kyuhyun seraya melihat ke arah arloji yang melingkar di tangan kanannya.
“ah.. jungsuheyo... “ ujar Jo pelan.
“gwenchana.. palli kajja..” jawab Kyuhyun seraya membimbing langkah Jo menuju kelas yang akan ia datangi, ia harus mengadakan ulangan hari ini. sebelum memasuki ruangan kelas, Kyuhyun menghentikan langkahnya dan melihat ke arah Jo, “gwenchana..?” tanya Kyuhyun tiba-tiba
“ah.. nhe... gwenchanayoo..” jawab Jo pelan
“kau terlihat kurang sehat, aku tak ingin kau mengganggu jam perkuliahanku.. lakukan tugasmu dengan baik” ujar KyuHyun dengan nada angkuhnya. Seperti hari-hari biasanya ia selalu menunjukkan sikap keras didepan Jo, namun cukup perhatian jika dibelakangnya, hal inilah yang membuat para mahasiswa lain menyadari kespesialan Jo di mata KyuHyun tanpa Jo sendiri menyadarinya.
###
Seperti biasa malam itu Jo pulang disaat JunHyung belum pulang, dan JunHyung pulang disaat Jo sudah tertidur, kemudian ketika pagi datang JunHyung harus berangkat ketika Jo masih tertidur, dan Jo harus berangkat ke kampus ketika JunHyung sudah terlebih dahulu meninggalkan rumah.
Hari ini merupakan hari dimana JunHyung dan Hyuna harus melakukan siaran live untuk acara talkshow di salah stasiun televisi. JunHyung yang memasuki ruang belakang panggung untuk menunggu saat harus keluar kedepan layarpun bertemu dengan sosok Hyuna yang sedang menyempurnakan make upnya.
“ah oppa.. annyeong..” sapa Hyuna pelan.
JunHyung hanya berlalu menanggapi sapaan Hyuna.
“kau boleh keluar..” ujar Hyuna pada wanita baya yang sedang membereskan make upnya. Wanita itupun mengangguk dan meninggalkan JunHyung bersama Hyuna berdua di ruang tunggu.
“oppa... sampai kapan kau akan terus mengabaikanku..?”tanya Hyuna pada JunHyung
“apa kau sudah berlatih dengan lagu baru yng aku buatkan..?” tanya JunHyung merespon Hyuna dengan urusan pekerjaan.
“tentu saja aku selalu berlatih keras dengan lagu yang kau buatkan untukku..” jawab Hyuna santai “tapi oppa, bagaimana kabarmu istrimu ?”  lanjutnya seraya menatap JunHyung tajam, “bagaimana bisa kau menikah tanpa mengundangku..?” Hyuna terus mencoba untuk memancing respon JunHyung.
JunHyung menatap terkejut ke arah Hyuna. Bagaimana bisa Hyuna bisa tahu kalau JunHyung telah memiliki seorang istri. JunHyung tahu betul bagaimana sifat Hyuna, ia takut jikalau Hyuna berbuat sesuatu terhadap Jo. Walaupun Jo telah resmi menjadi istrinya, namun Hyuna bukanlah orang yang mudah menyerah dengan hal tersebut. Ia akan melakukan segala cara untuk menghancurkan sesuatu yang menghalanginya, begitulah Hyuna dimata JunHyung.
“ottoke arasso?” tanya JunHyung tajam pada Hyuna
“tenanglah oppa.. kau terlihat panik.. aku akan menjaga rahasia pernikahanmu..” jawab Hyuna diikuti dengan senyum kecilnya
“kalian siap..?” seorang staff muncul dan memberi tahu JunHyung serta Hyuna bahwa sudah saatnya mereka tampil.
“ah yhee.. kami sudah siap..” jawab Hyuna diikuti senyuman khasnya.
JunHyung bahkan belum sempat mendengar penjelasan yang lebih dari Hyuna, namun Hyuna telah beranjak dan kini ia juga hrus beranjak untuk duduk bersama Hyuna dalam acara live ini. JunHyung menyadari bahwa harusnya ia dapat menebak lebih awal kenapa Hyuna sangat ingin tampil di acara live ini bersama dirinya bahkan harus meminta PD acara ini untuk membujuk JunHyung secara langsung. inilah sifat Hyuna yang paling dibenci oleh JunHyung. Ia melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, bahkan ketika ia harus mengganggu kenyamanan orang-orang disekelilingnya.
Acara talkshow berjalan cukup wajar di awal, pembawa acara meminta JunHyung untuk meceritakan tentang lagu barunya bersama Highlight, cerita tentang lagu duonya bersama Hyuna, dan segala hal yang masih berkisar tentang promosi album mereka. saatnyalah ketika keduanya memasuki sesi terakhir dari talkshow tersebut,
“baiklah, lalu bagaimana kesan JunHyung-ssi ketika mengerjakan lagu duet kedua ini bersama ini Hyuna, apalagi sekarang dengan keadaan kalian sudah terpisah agensi..?” tanya MC pada JunHyung. Tentu saja pertanyaan ini juga merupakan pertanyaan yang wajar ditanyakan pada promo album duet dari dua pihak dengan agensi yang berbeda.
“ya.. karena sekarang kami berada di agensi yang berbeda, tentu saja sempat terjadi kesulitan saat mencocokkan jadwal untuk project ini. tapi kami selalu berusaha profesiona, dan Hyuna-ssi juga cukup profesional dalam membagi jadwalnya yang sibuk untuk latihan project ini..” jawab JunHyung pro didepan kamera.
“lalu bagaimana dengan Hyuna-ssi?” tanya MC pada Hyuna kemudian
“mmmm.. sama seperti project sebelumnya, walaupun sekarang kami beda agensi namun kami masih bisa berlatih dengan cukup baik dan profesional, dan pada dasarnya karena aku dan JunHyung oppa memang cukup dekat dari dulu, jadi tidak sulit bagi kami untuk membagi jadwal untuk berlatih bersama dan membangun chemistri bersama, benarkan oppa..?” Hyuna mengakhiri statementnya dengan mencari persetujuan dari JunHyung seraya memegang tangan Junhyung pelan. JunHyung agak kaget melihat reaksi Hyuna. Tentu saja karena ini adalah acara live, jadi JunHyung tidak dapat begitu saja menampik tangan Hyuna atau bahkan memarahinya. Ia hanya tersenyum kecil seraya melepaskan tangannya pelan. Sedangkan Hyuna masih tersenyum penuh kepuasan melihat JunHyung yang tak dapat berkutik didepannya,
“jadi ini alasan ia ingin live bersamaku..” batin JunHyung mengerti apa yang diinginkan Hyuna.
Tentu saja MC memberikan respon yang heboh terhadap reaksi Hyuna.
“wwaaahhhh... jadi rupanya kalian cukup dekat ya..” goda MC diikuti oleh tawa kecil dan di balas oleh tawa dari Hyuna.
Tentu saja hal ini akan menjadi skandal yang cukup besar bagi JunHyung dan Hyuna. Begitulah rencana Hyuna, ia ingin menciptakan skandal antara dirinya dan JunHyung. Bukan hanya untuk promo lagu mereka tapi untuk memberitahu dunia bahwa tidak ada yang bisa mengambil JunHyung dari Hyuna, bahkan istrinya sekalipun. Tujuan Hyuna hanya satu, ia ingin istri JunHyung melihat wanita seperti apa yang pantas untuk JunHyung, bukan wanita biasa namun wanita yang juga berasal dari kalangan idol seperti Hyuna. Dan JunHyung paham betul tentang maksud dan Tujuan dari Hyuna
Benar saja, tak sampai hitungan jam setelah acara live tersebut berakhir, rumor dating antara Hyuna dan JunHyungpun menjadi topik utama dalam berita entertaiment di semua media di Korea Selatan. Tentu saja yang mengetahui kebenaran tentang rencana licik dari Hyuna belaka hanya JunHyung, para anggota Highlight yang mengenal Hyuna, manajer JunHyung, dan Hyuna sendiri. Media juga tak ingin tahu apakah berita itu hanya gosip semata, yang diinginkan media adalah membuat rumor tersebut menjadi nyata, karena berita tersebut cukup menjual bagi semua media. Media akan selalu mencari cara agar berita tersebut menjadi kenyataan bagi publik, bahkan tak jarang isu-isu masa lampau antara Hyuna dan JunHyung yang tak ada sangkut pautnya kini di sangkut pautkan dan dihubung-hubungkan untuk mewujudkan keinginan publik. Begitulah media..
Hal pertama yang ada dipikiran JunHyung ssat kekacauan yang dibuat oleh Hyuna meledak adalah Jo. Ia segera mengabaikan semua panggilan yang masuk ke ponselnya untuk memanggil Jo yang tak kunjung mengangkat telfonnya.
###
Getar panggilan masuk tak hentinya-hentinya di ponsel Jo, dapat dilihat layar ponselnya bahwa JunHyung sedang memanggilnya, namun entah mengapa Jo tak ingin mengangkatnya, apalagi dengan posisi 3 sahabatnya sedang berada di sampingnya dan dengan heboh membahas tentang rumor dating antara JunHyung dan Hyuna. Tentu saja Jo dengan jelas dapat mendengarnya, hal inilah yang membuatnya semakin berat untuk mengangkat panggilan dari JunHyung, ia pun menelungkupkan kepalanya di sela kedua tangannya diatas meja kelasnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar