Kita merupakan makhluk sosial dimana
hidup berdampingan dengan yang lainnya. Tentu saja ketika kita menemui banyak
orang dalam kehidupan kita, pastinya kita pernah mengalami saat dimana terjadi
perbedaan pendapat antara kita dengan orang tersebut. menurutku terjadi
perbedaan pendapat itu merupakan hal yang wajar, iyah gak sih ??. Setiap orang
pasti memiliki pendapatnya masing-masing dan alasan kenapa mereka berpendapat
seperti itu. Terkadang aku menemukan keadaan dimana banyak orang terlibat dalam
sebuah perselisihan hanya karena perbedaan sebuah pendapat. Kenapa sih sebuah
perbedaan pendapat harus diperselisihkan sampai merusak suatu hubungan??,
kecuali Jika memang dalam lingkup-lingkup tertentu seperti lomba debat (karena
aku dulu juga waktu sekolah sering ikut loma debat ya..) it’s okay jika suatu
hal diperdebatkan “mati-mati-an” (lebay deh). Tapi kalau Cuma sekedar perbedaan
pendapat antara teman (walaupun terkadang konteksnya berat ya nyangkut agama
dll) menurutku harusnya diperdebatkan secara bijak dan tidak memojokkan lawan
bicara. Tidak ada yang benar, tidak ada yang salah, tidak ada juga yang
sempurna karena kesempurnaan hanya milik Tuhan semata. Jadi ketika kita
melontarkan pendapat dimana lawan bicara kita tidak setuju, patutnyalah kita
menghargai pendapatnya karena tiap orang memiliki dasar masing-masing. Ibaratnya
Little John dan Griffin yang keduanya merupakan pakar dari ilmu komunikasi (maklum
lah ya.. anak komunikasi, jadi tahunya ya dua bapak tetua ini), mereka
sama-sama mengakui adanya 7 tradisi dalam keilmuan komunikasi, namun keduanya
mengurutkan 7 tradisi tersebut secara berbeda dengan alasan yang berbeda pula
dan alasan tersebut dapat diterima secara keilmuan. Sama halnya dengan kita
sebagai makhluk sosial yang beragama, ketika kita dalam satu agama yang sama dan
memiliki perbedaan atas suatu hal dalam agama tersebut , yang mana kita
memiliki dasar atas kepercayaan kita terhadap suatu hal yang menjadi perbedaan
tersebut, maka seharusnya kita saling menghargai. “sangat baik” jika kita
bertukar pemikiran atas dasar-dasar yang melandasi kepercayaan kita akan suatu
aturan dalam agama kita, namun ketika lawan bicara kita juga memiliki dasar
tersendiri atas apa yang dipercayainya maka hargailah, jangan terlalu
memaksakan kehendak kita untuk membuat orang lain mempercayai dasar kepercayaan
yang kita pegang. Terkadang dalam meyakinkan seseorang agar menerima
pendapatnya banyak orang yang salah strategi dalam mengkomunikasikannya, dengan
berdalih mengajak kepada kebaikan, terkadang orang malah cenderung terlihat
memaksa dan menyalahkan pendapat lawan bicara. Hal ini bukan akan membuat lawan
bicara menerima tapi justru sebaliknya, hal ini dapat memicu perselisihan dan
saling menyakiti perasaan satu sama lain. Karenanya memang penting bagi kita
ketika menyampaikan sesuatu harus dapat melihat kondisi lawan bicara kita,
apakah memang se-frame of reference ataukah malah pendapat yang kita lontarkan
dapat menyakiti lawan bicara kita, padahal lawan bicara kita juga memiliki
dasar yang ia percaya dan ia pegang sehingga ia harus berbeda pemikiran. Hal selanjutnya
yang membuat perbedaan pendapat menjadi sebuah perselisihan adalah ketika orang
yang memaksakan kehendaknya untuk diikuti oleh orang lain dalam menyampaikan
perbedaan pendapatnya terkesan menggurui sehingga dianggap menganggu dan
meninggalkan kesan yang tidak baik bagi lawan bicara. Demikian tulisan dari
saya, tulisan ini tidak ada niatan sedikitpun dalam menjatuhkan suatu pihak,
tulisan ini hanya mewakili perasaan saya untuk menyampaikan pada anda-anda
sekalian agar mari sama-sama kita belajar untuk saling menghargai pendapat masing-masing
orang, karena ketika anda ingin dihargai maka terlebih dahulu belajarlah untuk
menghargai ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar