Sembilan
Jo
menyadari bahwa JunHyung sengaja membawanya ke rumah nenek dan sengaja
meninggalkan Jo disini. Pasti sesuatu yang besar sedang terjadi di Seoul. Tapi
apa..? Jo masih mempertanyakan keadaan yang membuat JunHyung meninggalkannya
seperti ini, yang jelas sesuatu itu pasti berhubungan dengan dirinya. Kekhawatiran
terbesar Jo terlintas dibenaknya. Bagaimana jika pernikahannya dengan JunHyung
tercium oleh media ?, bagaimana jika JunHyung kehilangan karirnya ?, bagaimana
jika JunHyung tidak lagi dapat bermusik karena dirinya ?, berbagai pertanyaan
dengan hipotesa negatif terngiang dibenak Jo. Ia mencoba menghubungi JunHyung,
namun signal di tempat itu tak memungkinkannya untuk menghubungi JunHyung. Jo
sangat mengkhawatirkan JunHyung saat ini, ia sampai lupa tentang kuliahnya, ia
belum menghubungi sahabatnya untuk mengizinkannya, ia juga juga belum
menghubungi profesor untuk meminta izin tidak dapat datang pada perkulihan
beberapa hari kedepan.
Jo
memutuskan untuk percaya pada JunHyung dan menunggunya kembali ke rumah nenek.
Bukan berarti ia tak bisa kembali sendiri ke Seoul dan menyusul JunHyung. Namun
ia tak akan mengecewakan usaha JunHyung yang membawanya ke rumah nenek dengan
kembali ke Seoul. Pasti ada alasan mengapa JunHyung memilih jalan ini, memilih
untuk membiarkan Jo sejenak beristirahat di rumah nenek. Jo tersenyum
menerawang ke depan. Sebenarnya dalam lubuk hatinya ia sangat mengkhawatirkan
keadaan JunHyung, namun ia memilih untuk tetap menunggu JunHyung dan mengambil
kesempatan ini untuk beristirahat sejenak menikmati segarnya udara pedesaan, ia
menyadari keputusannya ini membawa resiko yang cukup besar bagi dirinya, ketika
ia kembali Seoul mungkin ia akan sedikit bermasalah urusan kuliahnya.
Jo
mengarahkan pandangannya, ia mencari sosok ayahnya yang belum ditemuinya dari
pagi. Jo memberitahu nenek bahwa JunHyung terlebih dulu kemali ke Seoul karena
acara peluncuran album barunya, sedangkan Jo memang sengaja ingin berlibur
disini karena merindukan nenek dan ayahnya. Ia tak ingin membuat nenek dan
ayahnya khawatir akan keadaan JunHyung dan Jo.
###
Benar
saja, pagi itu JunHyung yang kembali terlebih dulu ke Seoul langsung
mengunjungi agensinya. Para reporter yang kemarin menunggunya untuk
mengkonfirmasi hubungannya dengan Hyuna pun terlihat bertambah banyak hampir
dua kali lipat. Namun kali ini mereka tak hanya ingin mengkonfirmasi hubungan
yang dimiliki antara JunHyung dan Hyuna. Mereka juga ingin menanyakan perihal
berita yang beredar tentang pernikahan JunHyung dengan sosok gadis yang
diketahui bernama Park Hee Joo mahasiswi angkatan terakhir jurusan Hukum di
Seoul National University.
Lagi-lagi
JunHyung hanya bungkam dan mencoba menerobos kerumunan reporter tersebut. Saat
ia berhasil membebaskan dirinya dari para reporter, ia justru disambut dengan
deretan pertanyaan dari manajernya di ruang meeting. Member Highlight yang
lainnya tentu saja mengkhawatirkan keadaan JunHyung, namun memilih untuk diam
dan tidak memberikan statement pada manajer Hyung yang sedari pagi menunggu
kedatangan JunHyung dengan gelisah.
“waso...??
ottoke.. ottoke gelkoya ?” tanya Manajer Hyung begitu JunHyung sampai dan duduk
di salah satu bangku sebelah member Highlight
JunHyung
tidak langsung menjawab pertanyaan sang manajer.
“ottoke....?”
sang manajer tak berhenti begitu saja menanyakan hal tersebut pada JunHyung.
“gwenchana..?”
tanya DoJoon pelan pada JunHyung seraya menepuk pundaknya. JunHyung hanya
menjawab pertanyaan DoJoon dengan anggukan dan menaikkan kedua alisnya.
“Jo
nen?” tanya Yoseob menambahi pelan
“gwenchana..”
jawab JunHyung pelan. Yo seob mengangguk mengerti seraya menepuk pundak
JunHyung pelan-pelan untuk menguatkan JunHyung.
Melihat
tingkah JunHyung yang acuh, sang manajer terlihat semakin bingung. Ia akhirnya
memilih untuk duduk tepat di sebrang meja para member Highlight.
“ottoke
delkoya..?” tanya nya tegas pada JunHyung
“mm..
gaenyang mo... terjadi begitu saja Hyung. Hyung ara uri halmeoni..?? halmeoni
neumu appo.. aku tidak punya pilihan lain..” jawab JunHyung mencoba memberi
penjelasan pada manajernya.
“lalu
bagaimana kita menjelaskan pada media...mmm okeee... “ sang manajer berusaha
untuk mencari jawaban yang tepat untuk media, “baiklah kita katakan saja bahwa
itu demi nenekmu, dia adalah gadis pilihan nenekmu, kau tidak punya pilihan
lain mengingat nenekmu sangat sakit.. benar.. itu akan memberikan image positif
padamu. Kau akan mendapatkan simpati publik sebagai cucu yang baik. Kau menikah
karena desakan dari nenekmu yang sakit.” Jelas manajer mencoba menjelaskan
rencananya
“hyung..”
panggil JunHyung pelan
“ho..”
jawab sang manajer
“dia
akan mendapatkan image yang buruk ...” ujar JunHyung pelan
“geare..
lalu memangnya kenapa.. ? dia hanya gadis biasa.. imagenya tidak akan
berpengaruh untuk dirinya. kau pikirkan dirimu .. bagaimana dengan image mu dan
highlight..” Manajer mulai meluap-luap pada JunHyung
“tapi
publik sudah tahu siapa dia hyung. Kau juga sudah membaca artikelnya.. kau tahu
siapa dia..” JunHyung masih mencoba menjelaskan baik-baik
Manajernya
terdiam sejenak, “lalu.. lalu memangnya kenapa.. ? iyah baiklah.. dia anak
hukum, lalu kenapa ..? aku hanya ingin melindungimu JunHyung-a...” manajer
hyung mencoba memberi pengertian pada JunHyung.
“tapi
aku ingin melidunginya hyung... “ jawab JunHyung sontak mengagetkan manajernya,
“dia adalah mahasiswi hukum hyung, ketika imagenya jatuh karena skandal dengan
selebriti sepertiku, ia tidak akan mendapatkan tempat sebagai advokat saat ia
lulus. Ia tidak akan tenang menjalani masa kuliahnya karena tekanan dari
sekelilingnya, dia... “ JunHyung berhenti sejenak, ia menarik nafas dalam,
“dia.. akan terluka hyung...” lanjutnya tajam.
“kau...
jinjja chuae..? tanya sang manajer menyelidiki
“ho..”
jawab JunHyung langsung dan cepat, “maniii chuaee... keronikka.. biarkan aku
menjelaskan sendiri di press conference. Jebal hyung.. yaksokke.. aku tidak
akan menyakiti Highlight dan perusahaan.. yaksokke..” mohon JunHyung pada sang
manajer
Belum
pernah manajernya melihat JunHyung seperti ini. sepertinya memang benar,
JunHyung telah benar-benar menyukai gadis tersebut. Ia bahkan mengorbankan
dirinya untuk melindungi gadis dalam cerita ini. Manajernya kini tak dapat
berbuat apa-apa lagi, ia menyerahkan semua keputusan ditangan JunHyung, sama
halnya dengan Jo, ia mencoba percaya pada JuHyung sepenuhnya. Kini tugasnya
adalah menyiapkan konferensi pers untuk menjelaskan skandal pernikahan antara
JunHyung dengan gadis bernama Park HeeJoo tersebut.
###
Sorot
kamera berkumpul dalam satu titik. Puluhan wartawan terlihat duduk rapi
menyiapkan laptop di depannya masing-masing didampingi oleh kameramennya
masing-masing. Semuanya sedang menunggu datangnya sosok tokoh utama yang
menjadi trending topik hari ini. Semuanya masih menerka-nerka kejadian yang
sesungguhnya. Namun semuanya berspekulasi bahwa berita itu benar adanya. JunHyung
terkenal sebagai selebrita yang ‘cuek’, bahkan untuk skandalnya dengan beberapa
selebriti wanita, JunHyung memilih untuk mendiamkan saja dan membiarkannya
hilang seiring berjalannya waktu. Namun kali ini JunHyung hingga mengadakan
konferensi yang besar dan tidak membatasi para wartawan yang ingin masuk.
Terlihat
KyungHo menjadi salah satu partisipan yang duduk di deretan bangku para
wartawan. Walaupun ia telah tahu kebenarannya dan telah mendapatkan bahan
berita yang lebih dari cukup, instingnya sebagai seorang wartawan tetap
menuntunnya untuk menghadiri konferensi pers seperti ini. Sebenarnya ia juga
terkejut tentang keputusan JunHyung yang mengadakan konferensi pers ini. Ia
terlihat gelisah, dalam benaknya terdapat dua kemungkinan yang terjadi jika
JunHyung menceritakan semuanya demi melindungi sosok gadis bernama Park HeeJoo
tersebut. Kemungkinan pertama adalah hancurnya image JunHyung sebagai member
Highlight, dan kemungkinan kedua adalah hal yang paling ditakuti oleh KyungHo
yakni hancurnya image Hyuna sebagai orang ketiga antara JunHyung dengan
istrinya. Karena semua rumor ini berawal dari Hyuna. Jika publik tahu bahwa
pernikahan JunHyung dan Jo terjadi sebelum skandalnya dengan Hyuna, dan jika
publik tahu bahwa Hyuna juga mengetahui tentang pernikahan JunHyung dan Jo.
Menurut kalian bagaimana reaksi publik ??, Hyuna akan menjadi ‘enemy’ bagi
publik terutama bagi para fans yang menerima ketulusan hati JunHyung. Hyuna
yang mengunggah fotonya dengan JunHyung akan mendapat perhatian publik sebagai
ajang untuk memecah pernikahan JunHyung dengan Jo. Tiba-tiba KyungHo menyesal
telah menuruti permintaan kekanak-kanakan dari Hyuna. Ia berpikir mungkin
seharusnya ia mendengarkan kata-kata DoJoon. DoJoon benar, KyungHo sangat
menyukai Hyuna. Namun ambisinya sebagai wartawan mengalahkan segalanya, bahkan
mengalahkan hati nuraninya.
Semua
wartawan berebut mengajukan pertanyaan saat JunHyung telah duduk di depan
seorang diri. JunHyung diam sejenak, menarik nafas panjang dan mengambil
microfon yang ada didepannya.
“Annyeong
Haseo, Highlight JunHyung Imnida..” sapa JunHyung pada semua wartawan yang
mulai mengabadikan moment tersebuuut. “kalian pasti sudah melihat berita yang
sedang beredar bukan ?. disini aku akan menjelaskan secara jujur tentang
kejadian yang tengah terjadi. Jadi bisakah kalian tidak berebut bertanya
padaku..?” JunHyung mengakhiri pertanyaanya dengan tawa ringan yang diikuti
oleh tawa sebagian besar wartawan, JunHyung ingin membuat suasana yang ada
lebih terlihat cair dan tidak menegangkan. “berita yang sedang beredar tentang
pernikahanku itu benar adanya” lanjut JunHyung yang sontak membuat semua
wartawan terdiam dan mulai mengetik berita yang mereka dapatkan melalui cerita
JunHyung. JunHyung pun melanjutkan ceritanya, “pernikahan itu terjadi sekitar 3
bulan yang lalu, saat aku sedang berlibur ke rumah nenekku, sebelum rilisnya
album Highlight, dan juga sebelum releasenya album duo ku bersama Hyuna. Aku
tak berniat menyembunyikan kabar gembira ini dari kalian semua, member
Highlight dan beberapa orang terdekatku sudah mengetahui tentang pernikahan
ini. Aku sendiri berencana mengumumkan kabar ini ketika kegiatan persiapan
album dan promosi album telah berakhir, jadwal yang padat dari pekerjaanku
membuat ini menjadi lebih rumit, aku sungguh minta maaf pada semuanya, para
fans, dan juga masyarakat lainnya” JunHyung mengakhiri penjelasannya dengan
memberikan hormat sebagai permintaan maaf pada para wartawan yang ditujukan
pada para penggemarnya dan masyarakat diluar sana.
“apakah
benar bahwa ini adalah perjodohan..?” tanya salah wartawan
“mmmm...
sebenarnya aku sudah mengenal istriku dari kecil, kami adalah oppa-dongsaeng
dari kecil, karena keluarga kami sudah saling mengenal juga, karenanya ini
terkesan seperti perjodohan, tapi sejujurnya ini kemauanku sendiri, karena
keputusn pernikahan berada ditanganku waktu itu, keluargaku tidak memaksa”
jawab JunHyung seraya tersenyum, seperti sedang melepas beban berat, ia
akhirnya dapat mengatakan kebenarannya pada publik.
“wah..
kau terlihat sangat bahagia..” celetuk salah satu wartawan
“apakah
sangat terlihat di wajahku ?” jawab JunHyung diikuti tawanya dan tawa wartawan
yang mengisi seluruh ruangan konferensi pers.
“aku
benar-benar minta maaf pada seluruh fans ku dan fans Highlight, aku tidak
bermaksud menyembunyikan ini dari kalian, aku hanya menunggu waktu yang tepat
untuk mengatakannya, namun semuanya jadi semakin rumit. Sekali lagi aku minta
maaf, aku harap kalian dapat mendukungku dan tetap mendukung Highlight.” Sekali
lagi JunHyung meminta maaf pada para fansnya.
“lalu
bagaimana dengan skandalmu dengan Hyuna ?” pertanyaan seorang wartawan yang
sontak membuat suasana kembali hening
“apakah
Hyuna tahu bahwa kau telah menikah ?”
“apakah
sebelum menikah kau memang menjalin hubungan dengan Hyuna ?”
“apakah
ini cinta segitiga..?”
Pertanyaan-pertanyaan
tentang Hyuna dan JunHyung bertubi-tubi terdengar, sebenarnya JunHyung sudah
mengetahui bahwa hal ini pasti akan terjadi. Namun bagaimana lagi, Hyuna yang
memulai semuanya, maka JunHyungpun mulai menjelaskan semuanya.
“aku
sudah bilang sebelumnya, bahwa orang-orang terdekatku sudah mengetahui tentang
kabar pernikahanku. Hyuna adalah dongsaengku waktu kami masih di Cube dulu,
kami masih menjalin hubungan pertemanan yang cukup baik sampai sekarang, jadi
tentu saja dia sudah tahu. Aku yakin skandal instagram Hyuna adalah salah
paham, aku yakin dia bermaksud baik untuk melakukan promosi album duet kalian.
Aku harap kalian tidak salah paham dengan hubungan kami bertiga. “ jelas
JunHyung sebisa mungkin tidak menyakiti siapapun. KyungHo mengangguk pelan
mendengar jawaban JunHyung, ia menyadari usaha JunHyung yang masih menganggap
Hyuna sebagai teman dekatnya sama halnya dengan Highlight. JunHyung tidak ingin
menyakiti pihak manapun.
Untuk
terakhir kalinya, JunHyung kembali menyatakan permohonan maafnya atas apa yang
tengah terjadi saat ini sebelum akhirnya ia keluar dari ruang konferensi dan
kembali menuju meeting room untuk bersandar sejenak di sofa ruangan tersebut.
member Highlight dan manajer Hyung yang sedari tadi secara langsung menyaksikan
konferensi pers JunHyung, mengikuti langkah JunHyung menuju meeting room.
JunHyung menghela nafas lega, apapun tanggapan fans terhadapnya ia akan
menerima resiko yang ada. Yang terpenting adalah ia sudah berusaha sebisa
mungkin untuk melindungi Highlight, Jo, dan juga Hyuna yang menyebabkan semua
kekacauan ini.
“gomawo..”
ujar DoJoon pelan pada JunHyung.
JunHyung
hanya mengangguk mendengar ucapan terimakasih dari DooJoon. JunHyung tahu
walaupun DoJoon berada dipihaknya, namun DoJoon tetaplah sahabat terdekat
Hyuna. Ia pasti juga mengkhawatirkan keadaan Hyuna. Walaupun Hyuna yang memulai
segalanya, namun DoJoon pastilah tetap tak ingin melihat Hyuna hancur
sendirian. JunHyung mengerti bahwa DoJoon tengah berterima kasih atas nama Hyuna.
JunHyung berharap, ini dapat meredakan keadaan yang sedang memanas, walaupun
akan ada pihak-pihak yang tetap kontra dengan pernikahannya, namun ia telah
melakukan yang ia bisa untuk melindungi apa yang ia miliki sekarang, cintanya,
sahabatnya, keluarganya, dan juga teman-temannya.
###
Tak
hanya seluruh fans Highlight yang gempar dengan pernyataan JunHyung di
konferensi pers tersebut. Namun juga Seoul National University ikut terguncang,
pasalnya tak sedikit fans Highlight terutama fans JunHyung yang juga sedang
menempuh pendidikan disana. Ketiga sahabat Jo, SoHee, SoJung, dan MinHee juga
dikagetkan oleh kabar tersebut. mereka mencoba menghubungi Jo namun tak
tersambung. Mereka menuju ke kos Jo, namun rupanya Jo telah pindah. Mereka
ingin menyusul Jo ke rumah ayah Jo, namun mereka tak tahu alamat pastinya.
Mereka shock bukan main, bukannya mereka tak setuju dengan pernikahan tersebut,
mereka bukan fans labil yang akan mengolok-olok Jo karena dianggap merebut
JunHyung dari fans, mereka hanya kecewa
kenapa Jo tidak menceritakan hal tersebut pada mereka. Mereka butuh penjelasan
langsung dari Jo. Namun untuk saat ini, lupakan masalah penjelasan !, mereka
lebih mengkhawatirkan keadaan Jo, mungkin sebagian orang menerima kehadiran Jo
sebagai istri JunHyung, tapi tak sedikit pula yang menjadikan Jo sebagai musuh
nasional karena menjadi istri JunHyung. Banyak yang menanyakan keadaan Jo pada
SoHee, SoJung, maupun MinHee tentang keberadaan Jo yang hari ini menghilang
dari kampus.
Tak
hanya ketiga sahabatnya, KyuHyun yang mendengar tentang berita tersebut juga
sangat kaget. Ia memang tak cukup dekat untuk mendapatkan cerita langsung dari
Jo, namun paling tidak ia merasa Jo perlu memberitahunya sebagai rasa hormat
pada profesornya. Ia memang tak ada hal untuk mencampuri urusan pribadi Jo,
namun kekecewaan tentu tumbuh dalam dirinya. Ia tidak hanya melihat Jo sebagai
seorang murid atau asistennya di kelas, ia melihat Jo sebagai seorang wanita,
wanita yang ingin selalu dilindunginya. Ia bahkan tak mengenal sosok JunHyung,
namun mungkin skandal pernikahan ini akan membuat Jo terkena cukup banyak
masalah dengan fans nya yang fanatik. Karenanya untuk saat ingin ia juga sangat
mengkhawatirkan Jo.
###
JunHyung
merebahkan badannya diatas sofa rumahnya. Ia kembali mengecek sosial media
punyanya. Ia menyadari betul setelah pernyataanya tersebut, pasti akan ada
pihak yang menentang hubungannya, dan mungkin kontra terhadap Jo. Ia geram
melihat beberapa komen negatif tentang Jo di media sosial, bahkan ada yang
membuat meme menggunakan foto Jo yang didapat dari media sosial. Banyak pula
yang mengirimkan pesan pribadi melalui akun sosial medianya, ada yang
mengungkapkan bentuk kekecewaanya, ada pula yang memberikan dukungan dan
semangat. Ia tak peduli jika cacian itu ditujukan padanya karena ia sudah
sering menghadapi kejadian serupa, namun ia merasa kesal jika cacian tersebut
ditujukan pada Jo.
JunHyungpun
meng-upload satu foto pernikahannya ke media sosialnya, ia memberi caption
manis pada foto tersebut, “tolong beri dukungan pada kami, jangan menyakitinya
karena itu juga menyakitiku, untuk para fans maaf baru bisa memberitahu
kalian.. ~<3 saranghae “ caption tersebut diakhiri dengan tanda love dan
ungkapan cinta untuk para fans JunHyung. JunHyung berharap para fans tahu bahwa
menyakiti Jo sama halnya dengan menyakiti JunHyung. Sontak foto tersebut
mendapat like dari semua member Highlight, tak hanya Like semua member
Highlight juga mengirimkan ucapan selamat dan doa yang baik utuk keduanya.
JunHyung tersenyum melihat dukungan dari teman-temannya. beberapa fans juga ada
yang memberi dukungan pada JunHyung, ada yang hanya meninggalkan emoticon
menangis, ada yang meninggalkan emoticon love, dan ada pula yang mengagumi
keserasian mereka difoto itu. walaupun ada beberapa fans yang masih tidak terima,
paling tidak ini merupakan usaha JunHyung untuk mengatakan pada fansnya bahwa
JunHyung mencintai keduanya, baik Jo maupun fans nya.
JunHyun
tersenyum membaca beberapa komentar positif dari sebagian fansnya. Ia kemudian
mematikan ponselnya, menghidupkannya kembali, mematikannya, mengihdupkannya
lagi, dan begitulah seterusnya. Ia menghela nafas panjang karena merasa bosan.
Ia ingin menghubungi Jo, tapi tidak bisa. Tentu saja karena susahnya signal di
rumah neneknya. Ia berpikir apakah Jo baik-baik saja, apakah ia telah mendengar
berita tersebut, ataukah ia belum mendengarnya. Yang jelas JunHyung berharap
bahwa baik sudah mendengar atau belum mendengar, Jo dalam keadaan baik-baik
saja. Ia akan menjemput Jo kembali saat keadaan di Seoul telah lebih membaik.
Ia yakin Jo akan percaya pada JunHyung dan menunggunya, buktinya sampai
sekarang Jo belum kembali sendiri ke Seoul. JunHyung mengenal Jo, ketika ia
telah memutuskan sesuatu, ia akan melakukannya sampai akhir. Jika Jo
memantapkan diri kembali Seoul saat mengetahui kepergian JunHyung, mungkin saat
ini ia telah kembali ke Seoul. Karenanya JunHyung yakin bahwa Jo memilih tetap
berada disana karena percaya pada JunHyung, Jo bukanlah gadis biasa, ia gadis
yang cukup pintar untuk menerka keadaan yang tengah terjadi. JunHyung yakin Jo
pasti mengerti dengan tindakan yang diambilnya.
###
Beberapa
hari berlalu saat JunHyung sudah merasakan berkurangnya intensitas kedatangan
wartawan untuk menemuinya baik di agensi maupun di lokasi kerjanya. JunHyung
memutuskan akan menemui Jo sore nanti setelah menyelesaikan konser disalah satu
acara musik nasional Seoul. Sudah saatnya ia menjemput Jo dan membawanya
kembali, lagi pula JunHyung yakin Jo pasti akan semakin kesulitan jikalau
semakin lama ia berada di tempat nenek, masih banyak urusan yang harus di
selesaikan oleh Jo di kampusnya.
Sore
itu, selesai dengan pekerjaanya, JunHyung mengarahkan mobil pribadinya ke arah
Daegu menuju rumah nenek untuk menjemput Jo. Ia bersiul seraya menyanyikan
beberapa lagu Highlight di dalam mobil. Rona senja mengiringi laju mobilnya
sepanjang perjalanan. Memasuki area Daegu, jingga senja sudah berganti dengan
lekatnya gelap malam. Mendekati rumah neneknya, sama-samar terlihat sosok gadis
berambut sebahu sedang duduk di teras rumah berteman dengan dingin malam. Angin
malam mengiringi tarian lembut rambutnya. Gadis itu melihat ke arah mobil
JunHyung yang berhenti di depan rumah nenek. Gadis itupun tersenyum ke arah
JunHyung yang keluar dari dalam mobilnya.
“waso...”
sapa Jo pada JunHyung yang berjalan pelan ke arahnya.
JunHyung
hanya tersenyum seraya ikut duduk disebelah Jo.
“gwenchana..?”
tanya JunHyung pada Jo
“gwenchana..
no eotte ??.. apa semuanya sudah beres.. ?? kalau kau tidak kesini malam ini,
aku berencana kembali ke Seoul besok untuk memarahimu karena meninggalkanku
disini..” gurau Jo pada JunHyung.
JunHyung
ikut tertawa kecil mendengar gurauan Jo, “nado gwenchana.. “ jawabnya lirih
kemudian.
“waeyo..?”
tanya Jo kemudian setelah keheningan berlalu beberapa saat, “nenek
menanyakanmu.. ayahku juga menanyakanmu.. aku bahkan tak bisa menghubungimu
disini.. apa sesuatu yang buruk terjadi..?” lanjut Jo bertanya
“anniya..”
“apa
berhubungan dengan ku..?” Jo kembali bertanya dengan senyum diwajahnya. Ia
sebenarnya sangat khawatir, namun ia merasa ia tak harus memojokkan JunHyung
dengan pertanyaan-pertanyaan yang kemudian dapat menyakiti JunHyung. Melihat
JunHyung kembali dengan senyuman sudah cukup membuat Jo merasa tenang.
JunHyung
hanya tersenyum ke arah Jo, kemudian menunduk sejenak dan melihat lurus ke
depan, kearah hamparan kebun yang terbentang luas di depan mereka.
“aku
rasa benar, berhubungan denganku” ujar Jo menyimpulkan, “lalu.. apa semuanya
baik-baik saja disana..?” lanjut Jo bertanya
Kali
ini JunHyung hanya mengangguk pelan. Ia tak tahu harus bagaimana menjelaskan
pada Jo. JunHyung merasa Jo sudah mengetahui keadaan yang terjadi, karenanya Jo
tidak terlalu mendesaknya. Namun bagaimanapun JunHyung tetap ingin Jo mendengar
langsung dari mulutnya tentang keadaan yang terjadi. Hanya saja, ia bingung
untuk memulai.
“syukurlah
kalau begitu..” ujar Jo menanggapi anggukan JunHyung.
JunHyung
kembali terdiam.
“kau
benar-benar tidak mau menceritakannya padaku oppa..?” tanya Jo lagi
JunHyung
hanya diam.
“arasso..
aku tidak akan memaksamu.. yang penting sekarang kau baik-baik saja..” ujar Jo
kemudian.
“mianhe...”
kata JunHyung pelan pada Jo, “jeongmal mianhe..” lanjutnya, ia seakan menahan
tangisnya dalam tatapan matanya yang lurus menatap ke arah Jo.
Jo
memandang lekat tatapan JunHyung. Ia bisa melihat bagaimana JunHyung
mengkhawatirkannya selama ini.
“anniya..
gwenchana oppa.. kau telah melakukan yang terbaik..” jawab Jo, “hanya saja..
jangan menanggungnya sendirian, kau bisa membaginya denganku” lanjut Jo.
Tanpa
sadar kepala JunHyung terjatuh ke pundak Jo, ia menangis terisak di pundak
tersebut. Rasanya kali ini, JunHyung menumpahkan bebannya tepat di depan Jo. Mendengar
isak JunHyung, Jo memilih diam dan membiarkan JunHyung menumpahkan bebannya
dipundaknya, ia menepuk perlahan punggung JunHyung, berharap energi positif
dari dalam dirinya mampu mengobati pikiran JunHyung.
Beberpa
saat berlalu hingga JunHyung sudah lebih tenang dengan pikirannya. Ia pun
mengangkat kepalanya dari pundak Jo, ia mengusap pelan sisa air mata yang
mengalir dipipinya. Ia memandang ke belakang punggungnya agar bekas air matanya
tak terlihat oleh Jo. Iapun kembali menatap kedepan seraya tersenyum kecil pada
pemandangan malam yang ada didepan matanya. Jo hanya tersenyum melihat tingkah
JunHyung yang terlihat kebingungan. Mungkin saat ini JunHyung merasa malu karena
terlihat cengeng didepan Jo. Jo mencoba untuk mencairkan suasan, ia menyenggol
pundak kanan JunHyung dengan pundak kirinya pelan,
“eiiiii....
apa kau malu menangis didepanku..?” canda Jo diikuti tawa kecilnya.
“mwoya..”
rontah JunHyung sedikit kesal. Raut mukanya telah kembali menjadi JunHyung
seperti biasanya.
Jo
tertawa melihat tingkah JunHyung, ia bersyukur JunHyung telah kembali menjadi
JunHyung yang ia kenal sebelumnya. “jadi.. kapan kau akan membawaku kembali ke
Seoul oppa..?” tanya Jo dengan nada sedikit memarahi, “kau tahu kan.. aku
melewatkan 3 hari kelasku karenamu, aku juga harus menjelaskan pada profesor
tentang ketidakhadiranku, apa kau akan bertanggung jawab kalau aku dipecat jadi
asisten..?” lanjut Jo sedikit menantang JunHyung
“eeiiisshhh..
ne yeoja..” balas JunHyung menatap ke arah Jo, yang diikuti dengan suara tawa
Jo melihat ekspresi kesal JunHyung.
Suara
tawa Jo diiringi dengan gumaman kekesalan JunHyung mencairkan suasana haru
antara keduanya, lagi-lagi Jo mampu mengembalikan tawa ringan dan senyuman
JunHyung. Setelah keadaan menjadi lebih tenang, akhirnya Jo memberanikan diri
untuk menanyakan pada JunHyung
“apa
pernikahan kita menjadi masalah di media..?” tanya Jo kemudian, ia masih
mencoba bertanya dengan senyuman di wajahnya, ia tak ingin membebani JunHyung
dengan kekhawatiran atau kecemasan
“Ho..”
jawab JunHyung mengiyahkan setelah tadi bungkam, akhirnya JunHyung mulai
terbuka dengan masalah yang ada.
“karena
itu kah kau meninggalkanku disini ?” tanya Jo lagi
“Ho..”
jawab JunHyung seraya mengangguk.
“apa
benar-benar menjadi masalah yang sangat besar oppa..?”
“anniya..
aku sudah membereskannya.. hanya saja.. “ JunHyung mengehntikan ucapannya, “masih
ada beberapa fans yang belum menerima..” lanjutnya
“tentu
saja, mereka tidak akan mudah menerima, aku juga akan sangat marah kalau biasku
menikah tanpa memberitahu terlebih dulu..” jawab Jo seraya tersenyum mencoba
menenangkan JunHyung
“mian.”
Ujar JunHyung kemudian
“untuk
apa ?”
“maaf
karena meninggalkanmu disini sendirian, maaf karena tak memberitahumu terlebih
dahulu tentang masalah ini, dan maaf karena butuh waktu lama untuk
menyelesaikan masalah ini , maaf butuh waktu lama menjemputmu..” jawab JunHyung
serambi tersenyum ke arah Jo.
“anniya..
aku yang harusnya meminta maaf oppa.. maaf aku tidak ada didekatmu saat kau
menyelesaikan masalah ini, maaf aku tidak mengetahui masalah ini lebih awal,
maaf membuatmu membereskan masalah kita sendirian” balas Jo menatap JunHyung, “Highlight
otte ?” tanya Jo kemudian
“gwenchana..
Highlight e gwenchana, member do gwenchana, agency do gwenchana,..” jawab
JunHyung
“oppa
do ??? kau masiih bisa bermusik kan kedepannya ??” tanya Jo khawatir. Ia takut
apa yang dicemaskannya terjadi.
JunHyung
terdiam, ia membaca kekhawatiran di wajah Jo, ia masih membeku didepan Jo,
melihat keadaan saat ini membuat JunHyung teringat akan saat pertama kalinya
mengalami rasa yang anek dalam dirinya, saat pertama kalinya ia menatap Jo di
bawah rembulan malam dan di sela hembusan semilir angin malam, saat pertama
kalinya ia benar-benar menyukai Jo, bukan sebagao dongsaeng tapi sebagai
seorang wanita.
“nado..
gwenchana, music do gwenchana, aku masih bisa bermusik, dan promo Highlight
juga berjalan seperti biasa, fans dari member yang lain juga baik-baik saja dan
tetap mendukung Highlight, sebagian fansku juga masih mendukungku..” jawab
JunHyung datar masih dengan menatap Jo
“daenida..
“ucap Jo seraya berbafas lega.
“gaende...”
lanjut JunHyung
Jo
kembali mengarahkan pandangannya ke arah JunHyung
“naneun
jigeum angwenchana..” ujar JunHyung masih menatap lekat ke arah Jo.
“wae
wae wae..?” tanya Jo kembali khawatir
“nan..nan..neomu
bogoshipta..” jawab JunHyung yang seketika membuat Jo membeku tak percaya,
menatap lekat ke arah JunHyung yang juga sedang menatapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar