Olahraga ?? Why Not !!
Minggu
pagi merupakan saat yang tepat untuk menghabiskan waktu dengan berolahraga
setelah seminggu penuh beraktivitas di tempat kerja, sekolah, maupun bangku
kuliah. Olahraga memberikan banyak manfaat untuk menjaga ketahanan tubuh kita. Bagi
para orang tua yang sudah mulai mengalami penurunan stamina tentunya paham
betul akan pentingnya berolahraga. Karenanya untuk anak muda dianjurkan berolahraga
agar tetap fit hingga hari tua nanti. Namun masalah yang muncul dewasa ini
adalah jarangnya anak muda yang sadar betul akan pentingnya olahraga. Apalagi
para mahasiswa yang notabennya tinggal jauh dari rumah orang tua. Kebanyakan mahasiswa
suka menyepelekan kegiatan olahraga dengan berbagai macam alasan. Misalnya saja
kaum hawa yang terkadang menjadikan hijab sebagai kambing hitam untuk
menghindari olahraga. Namun kenyataanya hijab bukanlah penghalang bagi wanita
untuk dapat melakukan olahraga. Hijab bukanlah tabir yang membatasi gerak kaum
hawa dalam melakukan kegiatan yang bersifat positif. Contohnya saja dengan
berhijab tak menghalangi gerak kita sebagai wanita dalam mengikuti gerakan
senam pagi, hijab juga tak mengganggu semangat kaki kita dalam mengayuh sepeda
menyusuri jalan setapak seraya menikmati manfaat sinar mentari pagi hari, hijab
juga tak membuat surut lompatan kita dalam menangkap operan kock badminton, dan
hijab tak menghalangi langkah kita dalam berlari maupun melakukan kegiatan
olahraga lainnya. Hijab bukanlah alasan yang dapat menghentikan misi kita dalam
menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga secara rutin.
Aku
sendiri merupakan seorang pelajar yang tinggal jauh dari orang tua. Pesan dari
orang tua tentulah ingin aku selalu dalam keadaan sehat walafiat. Salah satu
kegiatan yang rutin aku lakukan tiap minggu pagi adalah lari pagi mengitari
area kampusku yang cukup luas. Tak hanya aku yang berlari diminggu pagi, banyak
penghuni kampus lainnya yang juga turut meramaikan kegiatan tersebut. Tentu
saja hal tersebut membuatku merasa tak sendirian, jadi nggak kelihatan banget
jomblonya (hehehe). Lari pagi membuat kaloriku banyak terbakar dan keluar
menjadi aliran keringat. Tentu saja aku berlari mengelilingi sederetan gedung
kampusku menggunakan hijab, karena bagiku hijab itu wajib ya.. Karena hijabku
cukup lebar, saat aku berlari menyusuri beberapa setapak kecil yang ada di
taman salah satu fakultas, bagian belakang hijabku tersangkut salah satu
ranting tumbuhan hias yang ada di taman tersebut. Sungguh banyak yang
menertawakanku saat itu. Kalau dibilang malu, aku sangat malu waktu itu. Namun
jika aku berhenti berlari dan kembali pulang, orang akan semakin
mempermalukanku. Aku putuskan untuk merapikan hijabku kembali dan lanjut
berlari. “Cuek” merupakan pilihan yang ada dibenakku saat itu. Walaupun sempat
terdengar suara netizen disekelilingku yang berbisik “mbaknya lari pagi kok pakek jilbab gedhe banget” yang artinya “kakak
tersebut lari pagi kok memakai jilbab yang ukuran besar”, namun suara tersebut
aku anggap sebagai angin belaka. Aku percaya bahwa hijab bukanlah penghalang
untukku terus berlari.
Hal
tersebut menunjukkan bahwa asumsi tentang hijab yang dianggap sebagai retorika
yang membatasi aktifitas bernilai positif bagi kaum wanita seperti berolahraga tentunya
salah besar. Hijab pada dasarnya merupakan persoalan prinsip masing-masing
individu. Memilih untuk berhijab bukan berarti telah menutup diri dari semua
kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik tubuh kita. Hijab merupakan point
positif yang menjadi nilai plus dan dapat meningkatkan kepercayaan diri kaum
hawa. Karenanya para wanita berhijab diluar sana harus percaya bahwa semangat
berhijab juga bisa menjadi semangat dalam rutinitas berolahraga demi mendapat
manfaat terbaik untuk kesehatan tubuh kita. Jadi, siapa bilang hijab dapat
menghalangi langkah untuk berolahraga..? No Way !! Karenanya sekarang kita
mendapat kesempatan untuk membuktikan bahwa hijab tak menghalangi kita dalam
berolahraga dengan mengikuti event Hijaberlari berikut ini ..
Link Pendaftaran Hijaberlari : bit.ly/hijaberlari
Info event Hijaberlari dapat dibaca di: bit.ly/salihaid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar