Senin, 03 Desember 2018

Part 3 - Wujud Bahagia ~ (ANGIN DAN BAU KHAS TUBUHMU)



PART 3
WUJUD BAHAGIA
Aku melihat Gadis perlahan membereskan dunianya yang porak poranda karena Angin. Ia terlihat sangat kuat. Gadis mengambil puing-puing lukanya dengan kedua tangannya. Ia merapikan kembali pecahan tawa, keceriaan, dan senyum yang diberikan oleh Angin menjadi buket kenangan yang amat indah. Ia susun perlahan ruang hatinya yang sempat amat berantakan. Menjadi sangat rapi hingga siapapun yang melihatnya tidak akan mengetahui bahwa sosok semungil Gadis pernah amat terluka lebih dari bayangan siapapun.  Aku mendekat kearah Gadis,
“Kau benar tak apa ?” tanyaku padanya
“Aku sungguh tak apa” Jawab Gadis
“Apa kau masih menunggu Angin?”
“Apa yang kau harapkan darinya ?”
“Bahkan jika dia kembali, mungkin dia juga hanya akan kembali merusak kepingan luka yang telah kau sembuhkan, dan mungkin lukamu akan semakin besar…” Aku terus bertanya pada Gadis.
Gadis menatap tepat ke arah dua mataku, “Bahkan jika Angin kembali hanya untuk mengukir luka baru dalam duniaku, aku akan tetap membiarkannya kembali. Bahkan jika seribu kali ia kembali hanya untuk membentuk ukiran luka. Akan kuabadikan semua lukanya sebagai kenangan terindah tentang dirinya”
Apa yang bisa aku lakukan jika Gadis telah memberikan izin pada Angin untuk datang dan pergi sesuka hati dari dunia Gadis. Bukankah ini sebuah kebodohan besar? Lalu aku bisa apa jika Gadis telah memilih demikian? Apa yang harus kulakukan untuk menyadarkan Gadis?
Gadis seperti sihir tampaknya dapat membaca semua yang ada dalam benakku. Ia memelukku perlahan dan berbisik pelan kearahku.
“Aku memilih untuk bodoh, aku memilih untuk percaya, aku memilih untuk terluka, dan aku memilih Angin. Bukankah manusia akan bahagia dengan pilihan yang ia suka, meski kebahagiaan itu berupa sebuah luka”
Sejatinya, Gadis tahu bahwa dirinya akan terluka, tapi ia tetap memilih Angin. Gadis tahu bahwa suatu kebodohan ia memilih untuk terluka, tapi ia tetap memilih Angin. Gadis tahu bahwa ia akan semakin terluka ketika ia memutuskan untuk percaya, namun ia sekali lagi tetap memilih Angin. Itulah kebahagiaanya.
Aku tersadar bahwa bahagia adalah pilihan semua manusia. Namun sumber bahagia wujudnya tak selalu sama, ada yang berwujud kepuasaan, keceriaan, penghargaan, pengakuan, kekuatan, tawa, bahkan ada pula yang berwujud sebuah luka.

“Bukankah manusia selalu memilih untuk bahagia ?
Akupun memilih untuk bahagia
Meski wujud bahagiaku berupa luka”

Senin, 19 November 2018

PART 2 - SENGAJA ~ (ANGIN DAN BAU KHAS TUBUHMU)


PART 2
SENGAJA
Betapa ngerinya sebuah pertemuan yang terjadi tanpa kesengajaan. Begitulah pertemuan antara Gadis dengan sosok tanpa nama yang bisa kau panggil dengan sebutan “Angin”. Kenapa Gadis selalu memanggilnya dengan nama Angin. Sejatinya seperti angin, dia terlihat sangat bebas. Tanpa memikirkan hari esok, dia ikuti kemana kata hatinya membawanya pergi. Dia dan semua tentangnya laksana angin bagi Gadis. Angin sejenak menyapanya, namun dengan cepat pergi meninggalkannya. Tapi masih sangat bisa ia rasakan kehadirannya. Bagimana bisa kita berpijak di atas bumi ini tanpa merasakan hembusan angin disekitar kita. Begitulah Gadis, selalu merasa Angin ada disekitarnya.
Gadis tak sengaja bertemu Angin. Gadis hanya berdiri dan menikmati dunianya seorang diri, namun Angin berhembus dan mengisi dunia Gadis. Sungguh sangat tidak disengaja. Kenapa Angin harus melewati dunia Gadis. Padahal dunia Gadis sudah sangat penuh dengan tawa dan keceriaan. Kenapa Angin harus datang dan memporak-porandakan dunia Gadis. Dan kemudian pergi.
Dalam dunianya yang porak poranda Gadis tetap dapat tersenyum. Ia tak menyesali keputusannya untuk membiarkan Angin sejenak singgah di dunianya. Ia bersyukur dengan tanpa sengaja dapat bertemu dan mengenal Angin. Walau ia sempat marah ketika Angin harus kembali melanjutkan perjalananya. Namun itulah Angin. Ia tidak akan diam dan menetap di satu tempat. Ia akan pergi kemanapun ia mau. Gadis sempat lupa bahwa dia adalah Angin. Gadis sempat berpikir dapat menahan Angin selamanya untuk tetap tinggal di dunia Gadis. Namun Angin tetaplah Angin. Datangnya Angin pada sang Gadis pun bukanlah suatu kesengajaan. Angin hanya mengikuti arusnya, dan tak sengaja masuk ke dalam sela-sela dunia Gadis.
“Kini kau mau bagaimana Gadis ?” Aku bertanya pada Gadis.
“Angin tetaplah angin, dia tak akan kembali ke tempat ia pernah singgah sebelumnya” Aku kembali menegaskan pada Gadis.
Gadis tersenyum melihatku, “tapi aku selalu bisa merasakan kehadiran Angin setiap saat, bahkan ketika aku terlelap sekalipun” jawab Gadis sayup
Itulah jawaban Gadis yang membungkam mulutku. Akupun menyadari bahwa Angin memang tak sengaja mengisi dunia Gadis, namun Gadis dengan sengaja membiarkan dirinya nyaman bersama dengan Angin yang ia tahu tak akan dapat ia miliki dan hanya dapat ia rasakan kehadirannya.
“Aku tak sengaja melihatmu
Aku tak sengaja mengenalmu
Aku tak sengaja berteman denganmu
Namun,
Aku membiarkan diriku sengaja jatuh cinta padamu”

Sabtu, 17 November 2018

PART 1 - AKU..? ~ (ANGIN DAN BAU KHAS TUBUHMU)


(Part 1)
AKU..?
Kau tahu? Terkadang keinginan kita tidak sejalan dengan langkah kita. Kali ini aku mengamati sosok gadis yang duduk di bangku taman tepat di depanku. Aku mengamati semua gerak-geriknya. Dari dia yang mengeluarkan sebuah buku dari dalam totebagnya, membaca sendiri rentetan tulisan dalam buku itu, hingga dia yang tertawa sendiri ketika menemukan hal kecil yang sesuai dengan selera humornya. Terlihat sangat asyik seolah-olah dunia ini hanya miliknya. Aku melihat mata yang penuh dengan binar kepercayaan diri. Senyumnya mengembang tiap kali ia menemukan hal menarik di sekitarnya. Ia tak pernah terusik dengan semua kekacauan yang lalu lalang di dekatnya. Aku bahkan sempat tersenyum melihat keceriaan gadis tersebut.
Dalam hitungan detik matanya membeku. Aku dapat melihat dengan jelas ia mulai goyah, terusik dengan sebuah sapaan, pertanyaan, dan uluran tangan. “Bagaimana bisa ia mengacau logika dalam duniaku?” pertanyaan itulah yang sejenak dapat kulihat terlintas dalam benak gadis ceria itu. Dan aku menemukan sebuah kebodohan ketika aku melihat gadis itu menerima uluran tangan sosok tanpa nama. Berjam-jam sosok itu memompa keceriaan berlebih dalam tawa gadis itu. Tapi aku merasa terganggu dengan pemandangan didepanku. “Jangan Hiraukan !, gadis itu terlihat lebih berwarna..” aku mencoba untuk tetap diam dan turut tertawa mengiringi drama indah yang terlihat jelas di depanku.
Dunianya kini terisi dengan begitu banyak rasa. Bahagia, sedih, tawa, tangis, cahaya, hingga hujan. Gadis itu selalu tersenyum pada sosok tanpa nama yang mampu sibuk membentuk narasi dalam dunianya. Aku melihat tatapan teduh sang gadis pada sosok tanpa nama tersebut. Aku merasakan ketulusan dan perjuangan. Hingga saat kutatap lebih dalam mata gadis itu, kudapati dinding yang retak. Aku menghembuskan nafas pelan dan memejamkan mataku, hingga saat kubuka kembali aku melihat sosok ceria itu sedang meneteskan air matanya. Dunianya yang kokoh akan logika kini menjadi puing perasaan fana. Aku kemudian menyalahkan diriku sendiri karena aku menikmati kebahagiaan dan berharap lebih dengan cerita yang terputar di depanku. Kini aku tak lagi melihat keceriaan dalam binar senyumnya.
Ia tersenyum pada setiap orang yang datang mendekat ke arahnya. Tapi iapun menunduk dan berharap lebih pada sosok tanpa nama untuk kembali. Ia kembali tersenyum pada setiap tangan yang mengulur padanya. Tapi iapun menunduk untuk mengumpulkan energi agar dapat kembali pura-pura bahagia. Ia tersenyum pada setiap sapaan yang dilontarkan padanya. Tapi iapun menunduk dan memegang dadanya yang sesak penuh luka. Ia tersenyum pada setiap tawa yang diarahkan padanya. Tapi ia kembali menunduk, menunduk, menunduk dan sakit seorang diri.
Aku tersadar, ia bukan sosok kuat yang terlihat. Ia hanya sosok gadis biasa yang jika tersakiti pun ia akan runtuh. Aku masih mengamati gadis itu, yang kini dunianya menjadi dua warna, bahagia dan senduh. Aku tersenyum kecil sekaligus meneteskan air mata pelan. Bagaimana bisa sosok mungil itu dapat bertahan menggenggam dua dunia dalam senyumnya dan dalam tangisnya.
“ Haruskah aku cerita…
Tentang sosok raga manusia
Mengintip dan perlahan mendekat bertanya
Waw, pertanyaanya mampu mengusik logika
Lalu kemudian mengacau dan membentuk sebuah rasa
Ketika terukir bait-bait cerita, langkahnya sirna
Angin membawa pergi bau khas tubuhnya
Apakah aku hanya temlat singgah ?
Tak ingin mataku terbuka
Diam.. dan membiarkan semua kepalsuannya menjadi nyata
Aku terluka
Tapi aku tak apa
Aku tak apa
Tapi aku terluka
Dan kini, aku membiarkan aku memegang harap dalam sebuah kisah yang penuh luka”
Aku masih sungguh tak mengerti dengan diriku. Kenapa aku sangat tertarik dengan sosok gadis mungil yang hanya aku temui dalam hitungan detik. Aku bukan analis manusia yang hobby meneliti setiap gerik manusia, yang pekerjaanya menganalisis permasalahan sosial yang terjadi di sekelilingnya. Aku pun beranjak dari tempat dudukku dan mencoba mencari jawaban atas rasa pensaranku. Aku perlahan mendekat kearah gadis tersebut.
Langkahku tetiba terhenti, tanganku gemetar, sendiku mati rasa, aku tak percaya dengan apa yang kutemukan didepanku. Aku menjumpai cermin besar membingkai sosok gadis yang sedari tadi mengusik perhatianku.

Aku ?



Minggu, 12 Agustus 2018

ELO RIVER RAFTING - Sweet Escape~




Kali ini aku bakalan cerita soal liburanku bareng sama temen-temen kerja yang sudah aku anggap keluarga sendiri (echiee) ke Sungai Elo Magelang. Udah ada yang pernah ke Sungai Elo..?? (boleh comment lho soal kesan kalian di sungai Elo.. kekeke)..

So, aku sama temen-temen kerjaku ke Sungai Elo bukan buat mancing ya guys... kita kesana buat "RAFTING", maaf banget ya kalo aku norak, but that's true.. this is my FIRST rafting (kekekekek).. jadi agak deg-deg.an gimana gitu (lebay daahhhh)...

Karena ini pengalaman rafting pertama aku, jadi otomatis masih agak was-was ya... apalagi kalau liat cuplikan rafting di berita-berita kan serem ya... (TT), untung aku ada guardian angel (echieee...) hahaha .. untungnya aku rafting bareng sama orang-orang yang terpercaya, jadi bisa jagain aku sama temen-temen cewek lainnya yang juga baru pertama kali rafting... (ceritanya seperahu nih ya, cowoknya cuma 3, yang 4 cewek... hehehe jadi ya yang cowok harus dependable bangetttt)... Jadi karena terlalu panik, kelompokku tuh sampek udah bingung bedain mana kanan dan mana kiri, so pas instrukturnya bilang "dayung kanan..." atau "dayung kiriiii..." kita nggak ada yang peduli guys, hasilnya semuanya (kanan dan kiri) pada dayung, ujung-ujungnya kita nabrak dan nyangkut di bebatuan. kadang malah saking hebohnya, sampek nggak ada yang dayung dan membiarkan perahu kita mengikuti arus.. wkwkwkkw... seruuu banget guys.....

Masuk ke review tempatnya, waktu aku kesana arusnya pas nggak terlalu deres jadi ya nggak se-seram yang ada di tipi-tipi kekeke... but, tetep pas waktu nglewatin arusnya ada rasa dan kesan yang tak biasa (aseekkk), rasanya menyeramkan tapi menyenangkan, nyeremin tapi ngangenin, nakutin tapi nagih.. ya gitu deh rasanya ... rute yang kita lewati itu sepanjang 12 km guys.. jadi sekitar 2.5 jam berada diatas perahu, kebayang kan gimana dinginnya... sepanjang perjalanan menyusuri sungai banyak banget pengalaman menariknya guys.. dari mulai tabrakan sama perahu kelompok lain, saling jahil-jahilan sama perahu lain, ketemu sama banyak pemancing di pinggir sungai, anak-anak kecil yang lagi main di sungai, sampek melihat pemandangan warga setempat yang masih melakukan kegiatan cuci-cuci di pinggir sungai guys.. Pokoknya sepanjang perjalanan mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang super local wisdom (HA HA HA)... 




Intinya sih, dari rafting ini kita belajar yang namanya kerja sama, dalam sebuah tim kerja sama itu sangat penting, karena pada dasarnya kita itu makhluk sosial, nggak bisa guys hidup sendirian, pati butuh bantuan orang lain... So, kita harus saling menghargai dan saling bahu membahu... ^^ yeayyyy.. overall 09/10 ya guys... 

Rabu, 01 Agustus 2018

REVIEW K-DRAMA "MY ID GANGNAM BEAUTY"~



My ID Gangnam Beauty, judul salah satu drama Korea yang sekarang lagi dalam perbincangan hangat. Di review kali ini, aku bakalan bahas tentang drama yang satu ini guys… Nah sebelumnya aku tuh udah ngikutin webtoonya dari pertama kali muncul di Line Webtoon guys, dan emang aku selalu baca malam senin, jadi nggak nunggu hari seninnya saking sukanya sama nih webtoon.. dan dari awal aku berharap webtoon ini dibikinin versi dramanya. Doaku terkabul guys … TT jadi terharu (sorry ya alay..), pas webtoon ID Gangnam Beauty ini udah mau tamat, ada kabar gembira kalau webtoon ini bakalan dijadiin drama. Dan yang lebih menggembirakan ya guys… peran Kyungsook (pemain cowok utama di my ID Gangnam Beauty) akan diperankan oleh Cha EunWoo, Astro. Gimana nggak jingkrak-jingkrak cobak guys… udah secara webtoonya aja aku suka, ditambah bakalan diperanin oleh EunWoo yang notabennya bias aku di Astro. Kurang bahagia apa cobak…. Setelah akhirnya dramanya udah official bakalan tayang, seriously pemainnya nggak ada yang mengecewakan karena benar-benar merepresentasikan PLEK dari pemain di webtoon. Semakin nggak sabar kan….
Nah, pas eps pertama tayang, sumpah aku FREEZE, nggak bisa ngomong apa-apa karena terpukau banget sama aktingnya Cha EunWoo. Looks so perfect, benar-benar nggambarin Kyung Sook, dari mulai visual, postur tubuh, sampek sifatnya yang cool rasa perhatian gitu…
Masuk ke review alur cerita ya… ceritanya benar-benar nggak menyimpang dari webtoon, alurnya masuk banget, dan gimana lagi aku harus jelasin ke-WOW-an dari ini. Alur ceritanya jelas banget, nggambarin mulai dari Mirae kecil, perjalanan Mirae menjadi Gangnam Beauty (di Korea sebutan untuk cewek yang kelihatan banget kalo oplas, dan kebanyakan tempat oplas ada di Gangnam). Dari awal, diceritain gimana Mirae kecil hidup dengan segala kekurangannya dan bagaimana akhirnya dia survive dengan memilih meja operasi plastik, diikuti cerita bagaimana Mirae pertama kali bertemu KyungSook, kehidupan Mirae di kampus yang mulai berubah. Karakter Mirae webtoon benar-benar nempel di Mirae versi drama. Yang paling aku suka lagi adalah dalam drama ini sama sekali tidak menampakkan muka Mirae kecil waktu dibully, ini menurut aku karena menghormati ya.. sesungguhnya tidak ada wajah yang terlihat jelek sih menurut aku.. Cuma emang standar tiap orang beda-beda.. So, aku respect banget sama keputusan buat nggak nampilin wajah Mirae kecil.
Untuk pemeran Kyungsook sendiri, tidak usah ditanya lagi… sangat sangat sangat SIP. Untuk pemeran yang lain seperti Soo Ah, Sunbae, dan teman-teman kampus yang lain juga tidak diragukan lagi aktiingnya… pokoknya how I say it….so PERFECT (hahaha… lebay ya aku..)
Nih drama eps 1-2 aja nilainya 10/10 .. RECOMMENDED PARAAAHHHHHH… bakalan langganan nih tiap minggu buat ngikutin drama yang satu ini…

Minggu, 29 Juli 2018

“THE UNDATEABLE”S REVIEW


Apa nih genre Drama Korea favorit kalian..??
So guys, aku termasuk salah satu dari banyaknya para penggemar Drakor alias Drama Korea di Indonesia. Mulai dari yang bergenre school, romance, mystery, action, horror, law, detective, family, dan genre-genre yang lain aku suka semua. Bahkan tahun 2018 banyak banget drama Korea baru yang pemainya top markotop dan ceritanya so wow. Sesi kali ini, aku bakalan kasih review tentang drama korea 2018 yang berjudul “the undateable”. Pasti uda pada nonton kan...???
Drama korea yang memiliki jumlah 32 eps ini benar-benar menarik perhatian dan addictive banget menurutku. Drama ini genrenya romance, tapi nggak bersifat complicated. So ringan banget.... mmmm menurutku keringanannya sam kayak drama korea 2015 “She Was Pretty” .  Kebetulan yang main juga sam Hwang Jeung Eum (FYI aja ya.. Jeung Eum eonni merupakan salh satu aktris korea favorit akuu... ^^).
Di drama ini, Jeung Eum eonni beradu akting sama Nam Gong Min yang berperan sebagai Hoon Nam, seorang pengusaha yang memiliki Toys Gallery dan dia juga memiliki kekuatan yang dapat memikat cewek-cewek yang ada disekelilingnya, dan parahya kelebihannya itu adalah turun temurun di keluarganya. So, ini agak ada fantasy-nya ya guys... tapi tetep ringan kok, jadi nggak bikin audience berpikir berat. cocok banget buat ditonton di waktu luang setelah seharian beraktifitas.
Masuk ke jalan ceritanya, Jeung Eum eonni yang berperan sebagai Jeung Eum sendiri merupakan seorang divers yang memiliki trauma akibat ditinggal oleh kekasihnya sehingga berakhir bekerja di sebuah perusahaan match maker (biro jodoh). Dalam perjalannya ia bertemu dengan Hoon Nam (Nam Gong Min) yang kemudian seperti sebuah takdir selalu terlibat dengan Hoon Nam. Mereka akhirnya menjalin hubungan. Terdapat banyak rintangan, kejadian masa lalu, dan beberapa penolakan dari lingkungan sekitar terhadap hubungan keduanya. Namun mereka tetap meju bersama, menyelesaikan masalah bersama, saling menerima, dan bertahan bersama. Perjalanan mereka memberikan pelajaran berharga bagi masing-masing, bahkan bagi audience. Melihat drama ini, kita akan belajar yang namanya sebuah ketulusan. Ketika kita menjalin hubungan dengan orang lain baik itu percintaan, persahabatan, bahkan hubungan keluarga, ketulusan menjadi hal yang penting. Ketika kita tulus, orang lain juga akan dapat merasakan ketulusan kita.
Over all aku kasib nila 9/10 buat drama ini... RECOMMENDED..... ^^

Rabu, 25 Juli 2018

[FF] MARRY AN IDOL ~ (16) Last Eps


Enam Belas
Berita pagi ini memperlihatkan beberapa foto candid yang diambil netizen tentang pertemuan antara KyuHyun dan JunHyung kemarin malam. Dalam berita tersebut dikabarkan bahwa JunHyung terlibat perseteruan dengan salah satu profesor yang diduga tengah menjalin hubungan dengan Jo, istri JunHyung. Beberapa foto kedekatan Jo dengan KyuHyun saat berada di kampus juga menjadi hidangan media massa. Alhasil tak hanya KyuHyun yang terkena dampaknya, namun juga Jo. Jo mendapatkan predikat “two timer” hanya dalam waktu semalam. Fans JunHyung berbondong-bondong menyerang media social Jo dan menyuruhnya untuk melepaskan JunHyung. JunHyung, Jo, dan KyuHyun dalam semalam menjadi trending topic media social. 
JunHyung segera mematikan siaran pagi itu. Ia memandang ke arah Jo lekat-lekat.
“kau bertemu professor semalam…?” Tanya Jo pada JunHyung
“ada hal yang harus kubicarakan dengannya…” jawab JunHyung pelan
“mwoga..?” Tanya Jo lagi
JunHyung terdiam sejenak
“kami memutuskan untuk berteman..” jawab JunHyung menenangkan Jo.
“jinjja..?”
JunHyung hanya mengangguk pelan
“aku tidak apa-apa, tolong bantu professor memperbaiki nama baiknya…” ujar Jo seraya tersenyum kecil pada JunHyung
JunHyung hanya terdiam, ia ingin berteriak pada Jo. Dalam kondisi seperti ini kenapa dia masih membela KyuHyun, itulah yang JunHyung pikirkan. Sedangkan JunHyung berada dalam posisi sangat mengkhawatirkan Jo.
“kau jangan khawatir, aku akan memastikan semua baik-baik saja..” ujar JunHyung menenangkan Jo. Ia tak ingin Jo semakin khawatir. JunHyung mengerti, bahwa Jo tak ingin siapapun terluka karena dirinya.
###
Suasana SNU pagi ini sangat kacau. Berita tentang hubungan antara Jo dan KyuHyun dengan cepat terdengar di seantero kampus. KyuHyun yang juga telah melihat berita pagi itu dapat merasakan setiap langkahnya diawasi oleh beribu pasang mata.
“lihatlah.. itu professor KyuHyun.. dia yang berselingkuh dengan istri JunHyung oppa..” terdengar bisikan salah satu mahasiswi di lorong koridor SNU.
“bukankah itu professor KyuHyun yang ada di berita….”
“itu Profesor KyuHyun, yang terlibat dengan JunHyung..”
KyuHyun hanya tersenyum kecil seryaa berjalan pelan menuju kantornya. Tak hanya mahasiswi SNU, bahkan rekan kerjanya yang juga professor pun terdengar tengah membicarakannya di kantor.
KyuHyun duduk perlahan di bangkunya. Ia menarik nafasnya perlahan dan tersenyum kecil, ia tak menyangka pertemuannya dengan JunHyung semalam menjadi sebuah kehebohan tersendiri. Ia tak menyangka, media akan membesar-besarkan tanpa mengklarifikasi kebenaran yang sesungguhnya. Ia tak terlalu mengambil pusing tentang dampak negative yang menimpanya. Justru yang menganggu pikiran KyuHyun adalah tentang Jo. Jo sudah dua hari ini ijin karena kondisinya yang kurang sehat. Ia khawatir hal ini menambah beban pikiran Jo, KyuHyun sangat mengenal Jo. Jo orang yang mementingkan kondisi orang lain dibandingkan dirinya sendiri.
KyuHyun memutar-mutar ponsel yang ada di genggamannya. Ia ragu apakah harus menghubungi atau tidak. KyuHyun akhirnya menekan satu kontak yang ada di ponselnya. Bukan Jo yang dihubunginya melainkan JunHyung.
###
Ponsel JunHyung berdering. JunHyung melihat nama KyuHyun tertera di layar ponselnya. JunHyung yang sudah berada di runag agensinya dan sedang bertatap muka dengan manajer Hyung memutuskan untuk mengabaikan panggilan masuk KyuHyun. Ia sudah tahu apa yang ingin dibicarakan oleh KyuHyun, tentu saja tentang Jo. JunHyung tak dapat mendengar semua keluhan dari manajernya. Ia memutar-mutarkan ponselnya sambal berpikir jalan terbaik untuk skandalnya pagi ini. Ia tak ingin merugikan semua orang. Walaupun ia tak begitu menyukai KyuHyun namun ia tak ingin ada yang terluka. Terlebih lagi Jo, ia harus membuat semua pihak membaik.
Apakah konferensi pers baik dilakukan untuk menyelesaikan tersebut..???, sudah banyak konferensi pers yang digelar untuk menyelesaikan masalah JunHyung. Kali ini ia tak ingin merepotkan perusahaan kembali. Apalagi ia harus mulai promosi untuk album terbarunya dengan lagu utamanya “Go Away”.
“YA.. ~ apa kau mendengarku..?” Tanya manajer Hyung berteriak pada JunHyung
JunHyung tersentak, kemudian kembali mengabaikan manajernya
“dimana yang lain..?” Tanya JunHyung kemudian pada manajernya. Ia tidak melihat satu member Highlight pun di sekitar agensi.
“mereka sedang ada personal schedule masing-masing”
“syukurlah..” ujar JunHyung pelan
“Jangan khawatirkan mereka. Hal ini tidak mengganggu aktivitas mereka.. “ jawab manajernya pelan, ia kembali membuka matanya lebar dan menambahkan, “ KAU… kahwatirkan dirimu sendiri, kau tahu bahwa A Yong dan yang lainnya bias saja membatalkan kolaborasinya denganmu… jadwal peluncuran albummu yang jadi ancaman,..”
“ara..” jawab JunHyung pelan
“Jika kau sudah tahu, harusnya kau tak terlibat cinta segitiga..”
“siapa yang terlibat… ini bukan cinta segitiga… Jo tak ada hubungan apa-apa dengan KyuHyun”
Manajernya melihat JunHyung aneh
“Aigoooo… sebegitunya kau membelanya..” manajernya menarik nafas dalam-dalam, “aku tidak mau tahu, kau selesaikan sendiri… besok Baek A Yong akan dating kesini.. dia harus melakukan rekaman denganmu.. jadi bersihkan masalahmu sendiri..arasso..”
Manajer Hyung meninggalkan JunHyung sendiri.  
###
JunHyung kembali ke apartemennya lebih awal. Ia masuk rumah dan melihat Jo sedang duduk seraya membuka laptopnya. Bukan melihat berita melainkan membuat tugas kuliahnya yang tertinggal dua hari ini. SoJung pasti sudah mengirimkan file tugas yang harus diselesaikan oleh Jo.
“kau sudah pulang..” sapa Jo ketika menyadari kedatangan JunHyung
“hoh..” jawab JunHyung pelan
Dari nada suara JunHyung, Jo dapat melihat bahwa JunHyung dalam kondisi yang kurang baik. Jo menghentikan tugasnya. Ia melihat ke arah raut muka JunHyung yang tidak begitu baik. Jo melepas kacamatanya dan duduk di samping JunHyung. Ia melihat JunHyung lekat-lekat
“mianhe..” ujar JunHyung pada Jo.
Jo hanya tersenyum seraya memegang tangan JunHyung erat-erat.
“kau mau berlibur ke rumah nenek..?” Tanya Jo pelan
“kau mau kesana…? Aku akan mengantarmu…” Jawab JunHyung
Jo hanya mengangguk, “tapi setelah semua ini selesai,…” lanjut Jo, “tunggu disini..” Ujar Jo seraya berdiri, mengambil handicam yang disimpan di lacinya.
Jo meletakkan handicam yang diambilnya di keja depan kursi tempat JunHyung dan dirinya duduk. Ia menyalakan handicamnya dan kembali duduk di samping JunHyung.
“Annyeong-haseyo… Jo JunHyung Imnida..” sapa Jo pada handicam yang menyala. JunHyung hanya mengikuti Jo tersenyum kearah handicam.
“ah… aku benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi. Sejujurnya aku bekerja sebagai asisten professor KyuHyun sebelum aku menikah dengan JunHyung oppa. Aku sangat menghormatinya sebagai profesorku, dan beliau juga sangat menjagaku sebagai mahasiswa dan asistennya.., ah.. aku tidak tahu apakah aku boleh mengatakan ini atau tidak, tapi professor .. dia tidak hanya baik padaku, namun juga pada semua mahasiswanya yang lain. Dan JunHyung oppa… dia bertemu dengan professor karena kondisiku yang kurang baik, aku tidak dapat mengikuti perkuliahan selama 2 hari ini. Aku sekali lagi minta maaf..” Ujar Jo mengkahiri ucapannya seraya menundukkan kepalanya.
“oppa… katakana sesuatu..” Ujar Jo pelan JunHyung
“ah… JunHyung imnida… aku tidak tahu bahwa Jo akan membuat rekaman ini.. aku merasa sangat berterima kasih karena dia membantuku menyelesaikan masalah ini, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan tanpa bantuannya. Aku sangat berterima kasih karena dia selalu ada disampingku. Aku sangat menyesal telah mengecewakan kalian dengan berita kali ini. Aku tidak ingin menyakiti siapapun, baik itu Jo, agensi, maupun professor yang sangat Jo hormati.. aku sungguh minta maaf jika tindakanku menimbulkan masalah dan kesalah-pahaman pada kalian.” JunHyung juga menundukkan kepalanya pelan.
Jo mematikan handicamnya setelah mengucapkan sapa perpisahan pada calon viewrsnya. Jo menyalahkan channel media socialnya dan mengunggah video yang baru saja ia rekam tanpa mengedit apapun.
Dalam waktu 1 menit, viewers video tersebut telah mencapai puluhan ribu, dan banyak diantara mereka yang mengunggah ulang dan membagikan video tersebut kea kun pribadi mereka. Video yang diunggah Jo mendapatkan sambutan positif dari netizen.
“oppa.. lihatlah…video kita berhasil…” Ujar Jo kesenangan di depan laptopnya.
JunHyung yang duduk di atas kursi melihat tawa lebat Jo didepannya. Ia memagang erat kepala Jo dan mengacak rambutnya pelan.
“apa yang dapat aku lakukan tanpa Jo…” Batin JunHyung. Ia terlihat sangat senang melihat tawa bahagia Jo. Ia merasa kedamaiannya ada didepanya sekarang, lalu mau kemana lagi dia. Ia tak akan meninggalkan Jo, bahkan dalam keadaan sesulit apapun. Inilah kali pertama JunHyung menemukan hal yang lebih penting dari musiknya. Dan Kini Jo lah yang menyelamatkan musiknya.
“aku janii, setelah rekaman besok aku akan pulang dan ayo kita berangkat ke rumah nenek..” Ujar JunHyung seraya memberikan jari kelingkingnya di depan Jo.
Jo tersenyum seraya mengaitkan jari kelingkingnya di jari kelingking JunHyung, ia mengangguk seraya tersenyum
Mungkin awalnya sangat sulit bagi Jo harus menikahi seorang idol seperti JunHyung. Namun Jo menyadari bahwa tidak ada yang sulit jika semua dikerjakan bersama-sama. Bahkan jika ada kedulitan sekalipun akan lebih baik jika dihadapi bersama-sama.
Tamat




Minggu, 22 Juli 2018

[FF] MARRY AN IDOL ~ (15)

Lima Belas
“Aku ingin bertemu denganmu, ada yang ingin ku bicarakan” Ujar KyuHyun pada JunHyung dari balik telfon
“Arasso..” balas JunHyung
###
Karena kondisinya, Jo tak dapat berangkat ke kampus hari ini. Ia harus beristirahat di rumah untuk sementara waktu. Bahkan hari ini JunHyung mengosongkan jadwalnya dan memilih berada di rumah untuk menemani Jo. JunHyung kini tengah berada di dapur membuat sarapan untuk Jo. Suara bising terdengar dari arah dapur. Tentu saja dulunya JunHyung memang tinggal sendirian, namun ia memilih untuk makan makanan instan ataupun memilih untuk makan di luar. Ia tak pernah sekalipun membuat masakan rumah. Sesekali ia memilih untuk pulang ke rumah ibunya jika ingin menikmati masakan rumah. Sekarang, ia tak ingin membuat makanan instan untuk Jo. Karenanya suara gaduh pun terdengar saat dirinya mencoba untuk membuat masakan rumah karena kondisi Jo yang kurang baik.
Mendengar keriuhan di dapur, Jo pun turun dari ranjangnya dan berjalan pelan menuju dapur.
“mwohe..?” tanya Jo tepat saat JunHyung berdiri di depan kompor dengan menggunakan apron berwarna merah terang.
“YA ~.. no wae yogisso... “ JunHyung terkejut dengan kehadiran Jo
“oppa waegere...??? kita bisa order makan....” Ujar Jo saat JunHyung mendorong dirinya untuk kembali ke kamar
“anniya.... gojokmal... “
“ah wae...?????” protes Jo
“kau ragu dengan masakanku..?” tanya JunHyung
“hoh..” jawab Jo cepat seraya mengangguk, “kau hanya bisa membuat musik, kenapa tiba-tiba harus membuat masakan rumah..” lanjut Jo tidak peduli dengan ekspresi JunHyung yang membeku seketika.
“lihat saja nanti..” gumam JunHyung pelan yang terdengar oleh Jo dan membuatnya tersenyum.
Jo kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ia menarik selimut dan menutup sekujur tubuhnya. Sementara JunHyung kembali ke dapur untuk meneruskan apa yang telah ia mulai.
45 menit berlalu saat JunHyung telah selesai menyajihkan semua hidangan yang ia masak. Ia menepuk-nepuk tangannya pelan.
“akhirnya selesai juga..” gumamnya seraya menaikkan sebelah alisnya, ia melirik ke kamar Jo seraya kembali bergumam “lihat saja...”
Sesaat kemudian ponsel JunHyung berdering nyaring. Ia melihat nama DoJoon berulang kali memanggil dirinya. Sedari tadi manajernya juga berusaha untuk menghubunginya namun tak dipedulikan oleh JunHyung. Mungkin manajernya menyuruh DoJoon untuk menghubungi JunHyung saat mengetahui bahwa dirinya tak dipedulikan. JunHyung menghela nafas panjang, dengan enggan ia menerima panggilan DoJoon yang kesekian kalinya.
“wae...” sapa JunHyung terdengar sangat malas
“ya~.. no eoddi..???? manajermu mencarimu....” jelas DoJoon saat JunHyung mengangkat panggilannya.
“jib-e...” jawab JunHyung masih dengan nada malas..
“mwo.. jib..?” DoJoon tak percaya dengan jawaban JunHyung yang seadanya.
Bahkan JunHyung dapat mendengar kegaduhan setelah ia menjawab pertanyaan DoJoon. Dapat dipastikan jika manajernya tengah berada di samping DoJoon dan mendengar percakapan mereka.
“DoJoon-a bilang pada manajer Hyung, aku tak datang ke agensi hari ini..” ujar JunHyung
“MWO...??” bukan DoJoon yang menjawab melainkan suara manajernya melalu ponsel DoJoon yang terdengar cukup keras hingga membuat JunHyung menggrenyitkn matanya seraya menjauhkan ponsel dari telinganya
“WAE WAE...???? KAU ADA REKAMAN HARI INI... BAEK A YONG SUDAH DATANG KE AGENSI.....!!! KAU HARUS REKAMAN UNTUK ALBUM TERBARUMU.... !!!” manajer Hyung terdengar berteriak pada JunHyung. Ia terlihat sangat frustasi dengan memegang kepalanya menggunakan kedua tangan.
“Hyung.. bilang pada A Yong untuk datang lagi besok... atau dia rekaman terlebih dulu tanpa aku” JunHyung masih berusaha santai menanggapi manajernya.
“michosso...” gumam manajernya kesal. DoJoon kembali mengambil ponselnya dan menjauh dari posisi manajer Hyung berdiri. Ia pun kembali bicara pada JunHyung.
“wae..???” tanya DoJoon pelan
“Jo –ga.. neomu appo...” jawab JunHyung
“jinjja...??? apakah serius...??”
“aku sedang memastikan dia baik-baik saja hari ini..”
“arasso.. kau jaga dia, biar aku yang urus disini..”
“gomawo dojoon-a”
JunHyung menutup telfonnya.
###
JunHyung menaruh beberapa makanan di nampan dan membawanya menuju kamar Jo. Niatnya untuk menyuruh Jo makan terhenti saat dilihatnya wajah Jo yang tertidur pulas. Ia ingin membangunkan Jo namun niatnya redup saat dipegangnya dahi Jo dan dirasakannya demam Jo yang sudah menurun. Melihat ketenangan di wajah Jo, JunHyung merasa bahwa Jo benar-benar membutuhkan waktu untuk beristirahat. Ia pun menaruh nampan yang penuh makanan di meja samping ranjang Jo dan menulis memo kecil di sampingnya. JunHyung kemudian mengerjakan beberapa pekerjaan rumah seperti mencuci peralatan dapur yang telah terpakai, membersihkan sudut rumah, mencuci beberapa pakaian, mencuci selimut, dan merapikan rumahnya. Ia merasa harus membantu sedikit pekerjaan Jo.
Setelah selesai dengan semua urusannya, JunHyung pun bersiap-siap untuk meninggalkan rumah. Sebelum pergi JunHyung menyempatkan dirinya menuju kamr Jo dan melihat sosok yang tertidur untuk memastikan bahwa Jo baik-baik saja. setelh memastikan Jo baik-baik saja, JunHyung mengambil kunci mobilnya dan meninggalkan rumah.
###
KyuHyun terlihat sedang duduk di salah satu sudut ruangan cafe. Terlihat segelas kopi menemani kesendiriannya. Dari raut mukanya ia terlihat sedang menunggu kedatangan seseorang. Seorang lelaki mengenakan kacamata hitam dan scraft berwarna cream yang menutupi sebagian mukanya tetiba di cafe itu dan duduk di hadapan KyuHyun. Sejenak baik KyuHyun maupun lelaki tersebut saling memandang sebelum akhirnya KyuHyun kembali mengambil cangkir kopinya, dan lelaki di depannya membuang muka seraya membuka kacamata hitamnya dan sedikit menurunkan scraftnya.
JunHyung kini tengah menatap KyuHyun yang duduk di depannya tajam. KyuHyun sengaja menampikkan pandangannya dari JunHyung. Tujuannya mengajak bertemu JunHyung bukanlah untuk mencari masalah. Ia ingin mengklarifikasi sesuatu sekaligus mempertegas pada JunHyung tentang hubungannya dengan Jo.
“baik aku langsung saja ke intinya..” ujar KyuHyun memulai pembicaraanya, “ini tentang Jo” lanjut KyuHyun
Sebenarnya JunHyung sudah menduga bahwa yang akan menjadi topik pembicaraan KyuHyun adalah Jo. Ia sudah mempersiapkan dirinya, namun mendengar nama Jo keluar dari mulut KyuHyun membuat JunHyung sedikit marah. Ia ingat bagaimana KyuHyun membawa Jo pergi menggunakan mobilnya, bagaimana KyuHyun menatap Jo, dan bagaimana KyuHyun memperlakukan Jo.
“Jo sudah menjadi istri sah-ku” balas JunHyung cepat
“ara...” jawab KyuHyun santai. Sebenarnya ia ingin bicara baik-baik dengan JunHyung. Namun KyuHyun menyadari emosi JunHyung.
JunHyung menarik nafs panjang dan menorehkan pandangannya sebentar. Dia tersenyum sinis menanggapi jawabn santai KyuHyun.
“lalu apa yang ingin kau bicarakan..?” tanya JunHyung kemudian
“aku.. sudah ketahuan..”
“mwo..?” JunHyung mengrenyitkan dahinya bertanya pada KyuHyun
“aku sudah ketahuan oleh Jo. Dia sudah menyadari bahwa aku menyukainya selama ini..” KyuHyun mengehentikan ucapannya.
JunHyung membelalakkan matanya. Ia hampir tak percaya dengan apa yang didengarnya.
“namun ia menolakku..” lanjut KyuHyun seraya kembali menyedu minumannya, ia bahkan tak menatap JunHyung secara langsung, “ia menolakku tanpa mengurangi rasa hormatnya padaku” lanjutnya kembali
Mendengar kalimat KyuHyun, JunHyung hampir saja berteriak kegirangan. Ia bahkan tak dapat menyembunyikan senyumnya di depan KyuHyun.
“karenanya aku akan kembali ke tempat asalku” KyuHyun meneruskan penjelasannya, “aku akan kembali ke New York, aku akan mengurus kepindahanku minggu depan. Kurasa urusanku di sini sudah selesai, aku sudah mengembalikan payungnya, dan aku sudah mendapatkan jawaban darinya” KyuHyun menarik nafasnya panjang, “aku ingin kau benar-benar menjaganya. Aku tak ingin melihat dia menunggumu lagi sendirian seperti kemarin, aku tak ingin dia sakit karenamu, aku tahu kau adalah idol, tapi aku yakin kau bisa mengambil tindakan yang bijak untuk tidak melukainya” KyuHyun menyampaikan poin penting yang ingin ia katakan
JunHyung menatap KyuHyun lekat
“aku menyadari bahwa aku sangat terlambat, aku menyesali keputusanku yang tetap diam beberapa tahun ini. Namun aku tahu bahwa Jo sangat menyukaimu, jadi aku harap kau tidak lagi menyakitinya. Tolong jaga dia” KyuHyun mengakhiri pesannya dengan memberikan sedikit penghormatan pada JunHyung yang duduk di depannya.
KyuHyun pun tersenyum dan bangkit dari tempat duduknya. Ia melangkah pergi meninggalkan JunHyung yang masih duduk membeku. Langkah KyuHyun terhenti saat JunHyung berkata padanya, “kau tidak perlu mengkhawatirkannya, aku akan menjaganya lebih dari yang kau bayangkan”. KyuHyun kembali tersenyum antara lega dan percaya dengan perkataan JunHyung. KyuHyunpun melanjutkan langkahnya meninggalkan JunHyung.
###
Jo membuka matanya dan didapatinya senampan makanan telah tersaji di atas meja dekat tempat tidurnya. Terlihat selembar memo menemani sekelompok hidangan tersebut. Jo tersenyum membaca memo tersebut. Perlahan ia masukkan sedikit demi sedikit makanan yang telah dibuat JunHyung untuknya. Walaupun rasanya sudah dapt dipastikn tak selezt buatannya sendiri, namun Jo tetap tersenyum dan memakannya sampai habis. Ia merasakan ketulusan dalam masakan JunHyung, dan itu sudah lebih dari cukup untuk dirinya.
###
Pagi ini, JunHyung akan menuju agensi untuk melakukan rekaman yang telah tertunda pada hari sebelumnya. Ia juga telah melihat kondisi Jo yang sudah membaik. JunHyung masih belum mengizinkan Jo untuk pergi ke kampus, namun ia sudah tidak khawatir ketika meninggalkan Jo sendirian di rumah.
“na jeongmal ga..” Ujar JunHyung pada Jo yang tengah asyik menikmati acara televisi pagi itu
“arasso oppa... ge-nyang ga... na jeongmal gwenchana...” jawab Jo meyakinkan
Langkah JunHyung terhenti saat didengarnya berita pagi yang tak sengaja dilihat oleh Jo di acara infotaiment. Jo pun hampir tak percaya dengan apa yang dilihat dan didengarnya diberita. JunHyung mengalihkan langkahnya cepat menuju Jo, mengambil remote yang dipegang Jo, dan mematikan saluran televisi tersebut.
“oppa.. kau bertemu profesor kemarin..?” tanya Jo pada JunHyung.
JunHyung hanya terdiam mendengar pertanyaan Jo. Ia tak tahu harus dari mana menceritakan semuanya pada Jo.

Berita pagi ini memperlihatkan beberapa foto candid yang diambil netizen tentang pertemuan antara KyuHyun dan JunHyung kemarin malam. Dalam berita tersebut dikabarkan bahwa JunHyung terlibat perseteruan dengan salah satu profesor yang diduga tengah menjalin hubungan dengan Jo, istri JunHyung. Beberapa foto kedekatan Jo dengan KyuHyun saat berada di kampus juga menjadi hidangan media massa. Alhasil tak hanya KyuHyun yang terkena dampaknya, namun juga Jo. Jo mendapatkan predikat “two timer” hanya dalam waktu semalam. Fans JunHyung berbondong-bondong menyerang media social Jo dan menyuruhnya untuk melepaskan JunHyung. JunHyung, Jo, dan KyuHyun dalam semalam menjadi trending topic media social.