Lima Belas
“Aku ingin bertemu denganmu, ada yang ingin
ku bicarakan” Ujar KyuHyun pada JunHyung dari balik telfon
“Arasso..” balas JunHyung
###
Karena kondisinya, Jo tak dapat berangkat
ke kampus hari ini. Ia harus beristirahat di rumah untuk sementara waktu. Bahkan
hari ini JunHyung mengosongkan jadwalnya dan memilih berada di rumah untuk
menemani Jo. JunHyung kini tengah berada di dapur membuat sarapan untuk Jo.
Suara bising terdengar dari arah dapur. Tentu saja dulunya JunHyung memang
tinggal sendirian, namun ia memilih untuk makan makanan instan ataupun memilih
untuk makan di luar. Ia tak pernah sekalipun membuat masakan rumah. Sesekali ia
memilih untuk pulang ke rumah ibunya jika ingin menikmati masakan rumah.
Sekarang, ia tak ingin membuat makanan instan untuk Jo. Karenanya suara gaduh
pun terdengar saat dirinya mencoba untuk membuat masakan rumah karena kondisi
Jo yang kurang baik.
Mendengar keriuhan di dapur, Jo pun turun
dari ranjangnya dan berjalan pelan menuju dapur.
“mwohe..?” tanya Jo tepat saat JunHyung
berdiri di depan kompor dengan menggunakan apron berwarna merah terang.
“YA ~.. no wae yogisso... “ JunHyung
terkejut dengan kehadiran Jo
“oppa waegere...??? kita bisa order
makan....” Ujar Jo saat JunHyung mendorong dirinya untuk kembali ke kamar
“anniya.... gojokmal... “
“ah wae...?????” protes Jo
“kau ragu dengan masakanku..?” tanya
JunHyung
“hoh..” jawab Jo cepat seraya mengangguk,
“kau hanya bisa membuat musik, kenapa tiba-tiba harus membuat masakan rumah..”
lanjut Jo tidak peduli dengan ekspresi JunHyung yang membeku seketika.
“lihat saja nanti..” gumam JunHyung pelan
yang terdengar oleh Jo dan membuatnya tersenyum.
Jo kembali merebahkan tubuhnya di atas
ranjang. Ia menarik selimut dan menutup sekujur tubuhnya. Sementara JunHyung
kembali ke dapur untuk meneruskan apa yang telah ia mulai.
45 menit berlalu saat JunHyung telah
selesai menyajihkan semua hidangan yang ia masak. Ia menepuk-nepuk tangannya
pelan.
“akhirnya selesai juga..” gumamnya seraya
menaikkan sebelah alisnya, ia melirik ke kamar Jo seraya kembali bergumam
“lihat saja...”
Sesaat kemudian ponsel JunHyung berdering
nyaring. Ia melihat nama DoJoon berulang kali memanggil dirinya. Sedari tadi
manajernya juga berusaha untuk menghubunginya namun tak dipedulikan oleh
JunHyung. Mungkin manajernya menyuruh DoJoon untuk menghubungi JunHyung saat
mengetahui bahwa dirinya tak dipedulikan. JunHyung menghela nafas panjang,
dengan enggan ia menerima panggilan DoJoon yang kesekian kalinya.
“wae...” sapa JunHyung terdengar sangat
malas
“ya~.. no eoddi..???? manajermu
mencarimu....” jelas DoJoon saat JunHyung mengangkat panggilannya.
“jib-e...” jawab JunHyung masih dengan nada
malas..
“mwo.. jib..?” DoJoon tak percaya dengan
jawaban JunHyung yang seadanya.
Bahkan JunHyung dapat mendengar kegaduhan
setelah ia menjawab pertanyaan DoJoon. Dapat dipastikan jika manajernya tengah
berada di samping DoJoon dan mendengar percakapan mereka.
“DoJoon-a bilang pada manajer Hyung, aku
tak datang ke agensi hari ini..” ujar JunHyung
“MWO...??” bukan DoJoon yang menjawab
melainkan suara manajernya melalu ponsel DoJoon yang terdengar cukup keras
hingga membuat JunHyung menggrenyitkn matanya seraya menjauhkan ponsel dari
telinganya
“WAE WAE...???? KAU ADA REKAMAN HARI INI...
BAEK A YONG SUDAH DATANG KE AGENSI.....!!! KAU HARUS REKAMAN UNTUK ALBUM
TERBARUMU.... !!!” manajer Hyung terdengar berteriak pada JunHyung. Ia terlihat
sangat frustasi dengan memegang kepalanya menggunakan kedua tangan.
“Hyung.. bilang pada A Yong untuk datang
lagi besok... atau dia rekaman terlebih dulu tanpa aku” JunHyung masih berusaha
santai menanggapi manajernya.
“michosso...” gumam manajernya kesal.
DoJoon kembali mengambil ponselnya dan menjauh dari posisi manajer Hyung
berdiri. Ia pun kembali bicara pada JunHyung.
“wae..???” tanya DoJoon pelan
“Jo –ga.. neomu appo...” jawab JunHyung
“jinjja...??? apakah serius...??”
“aku sedang memastikan dia baik-baik saja
hari ini..”
“arasso.. kau jaga dia, biar aku yang urus
disini..”
“gomawo dojoon-a”
JunHyung menutup telfonnya.
###
JunHyung menaruh beberapa makanan di nampan
dan membawanya menuju kamar Jo. Niatnya untuk menyuruh Jo makan terhenti saat
dilihatnya wajah Jo yang tertidur pulas. Ia ingin membangunkan Jo namun niatnya
redup saat dipegangnya dahi Jo dan dirasakannya demam Jo yang sudah menurun. Melihat
ketenangan di wajah Jo, JunHyung merasa bahwa Jo benar-benar membutuhkan waktu
untuk beristirahat. Ia pun menaruh nampan yang penuh makanan di meja samping
ranjang Jo dan menulis memo kecil di sampingnya. JunHyung kemudian mengerjakan
beberapa pekerjaan rumah seperti mencuci peralatan dapur yang telah terpakai,
membersihkan sudut rumah, mencuci beberapa pakaian, mencuci selimut, dan
merapikan rumahnya. Ia merasa harus membantu sedikit pekerjaan Jo.
Setelah selesai dengan semua urusannya,
JunHyung pun bersiap-siap untuk meninggalkan rumah. Sebelum pergi JunHyung
menyempatkan dirinya menuju kamr Jo dan melihat sosok yang tertidur untuk
memastikan bahwa Jo baik-baik saja. setelh memastikan Jo baik-baik saja,
JunHyung mengambil kunci mobilnya dan meninggalkan rumah.
###
KyuHyun terlihat sedang duduk di salah satu
sudut ruangan cafe. Terlihat segelas kopi menemani kesendiriannya. Dari raut
mukanya ia terlihat sedang menunggu kedatangan seseorang. Seorang lelaki
mengenakan kacamata hitam dan scraft berwarna cream yang menutupi sebagian
mukanya tetiba di cafe itu dan duduk di hadapan KyuHyun. Sejenak baik KyuHyun
maupun lelaki tersebut saling memandang sebelum akhirnya KyuHyun kembali
mengambil cangkir kopinya, dan lelaki di depannya membuang muka seraya membuka
kacamata hitamnya dan sedikit menurunkan scraftnya.
JunHyung kini tengah menatap KyuHyun yang
duduk di depannya tajam. KyuHyun sengaja menampikkan pandangannya dari
JunHyung. Tujuannya mengajak bertemu JunHyung bukanlah untuk mencari masalah.
Ia ingin mengklarifikasi sesuatu sekaligus mempertegas pada JunHyung tentang
hubungannya dengan Jo.
“baik aku langsung saja ke intinya..” ujar
KyuHyun memulai pembicaraanya, “ini tentang Jo” lanjut KyuHyun
Sebenarnya JunHyung sudah menduga bahwa
yang akan menjadi topik pembicaraan KyuHyun adalah Jo. Ia sudah mempersiapkan
dirinya, namun mendengar nama Jo keluar dari mulut KyuHyun membuat JunHyung
sedikit marah. Ia ingat bagaimana KyuHyun membawa Jo pergi menggunakan
mobilnya, bagaimana KyuHyun menatap Jo, dan bagaimana KyuHyun memperlakukan Jo.
“Jo sudah menjadi istri sah-ku” balas
JunHyung cepat
“ara...” jawab KyuHyun santai. Sebenarnya
ia ingin bicara baik-baik dengan JunHyung. Namun KyuHyun menyadari emosi
JunHyung.
JunHyung menarik nafs panjang dan
menorehkan pandangannya sebentar. Dia tersenyum sinis menanggapi jawabn santai
KyuHyun.
“lalu apa yang ingin kau bicarakan..?”
tanya JunHyung kemudian
“aku.. sudah ketahuan..”
“mwo..?” JunHyung mengrenyitkan dahinya
bertanya pada KyuHyun
“aku sudah ketahuan oleh Jo. Dia sudah
menyadari bahwa aku menyukainya selama ini..” KyuHyun mengehentikan ucapannya.
JunHyung membelalakkan matanya. Ia hampir
tak percaya dengan apa yang didengarnya.
“namun ia menolakku..” lanjut KyuHyun
seraya kembali menyedu minumannya, ia bahkan tak menatap JunHyung secara
langsung, “ia menolakku tanpa mengurangi rasa hormatnya padaku” lanjutnya
kembali
Mendengar kalimat KyuHyun, JunHyung hampir
saja berteriak kegirangan. Ia bahkan tak dapat menyembunyikan senyumnya di
depan KyuHyun.
“karenanya aku akan kembali ke tempat
asalku” KyuHyun meneruskan penjelasannya, “aku akan kembali ke New York, aku
akan mengurus kepindahanku minggu depan. Kurasa urusanku di sini sudah selesai,
aku sudah mengembalikan payungnya, dan aku sudah mendapatkan jawaban darinya”
KyuHyun menarik nafasnya panjang, “aku ingin kau benar-benar menjaganya. Aku
tak ingin melihat dia menunggumu lagi sendirian seperti kemarin, aku tak ingin
dia sakit karenamu, aku tahu kau adalah idol, tapi aku yakin kau bisa mengambil
tindakan yang bijak untuk tidak melukainya” KyuHyun menyampaikan poin penting
yang ingin ia katakan
JunHyung menatap KyuHyun lekat
“aku menyadari bahwa aku sangat terlambat,
aku menyesali keputusanku yang tetap diam beberapa tahun ini. Namun aku tahu
bahwa Jo sangat menyukaimu, jadi aku harap kau tidak lagi menyakitinya. Tolong
jaga dia” KyuHyun mengakhiri pesannya dengan memberikan sedikit penghormatan
pada JunHyung yang duduk di depannya.
KyuHyun pun tersenyum dan bangkit dari
tempat duduknya. Ia melangkah pergi meninggalkan JunHyung yang masih duduk
membeku. Langkah KyuHyun terhenti saat JunHyung berkata padanya, “kau tidak
perlu mengkhawatirkannya, aku akan menjaganya lebih dari yang kau bayangkan”.
KyuHyun kembali tersenyum antara lega dan percaya dengan perkataan JunHyung.
KyuHyunpun melanjutkan langkahnya meninggalkan JunHyung.
###
Jo membuka matanya dan didapatinya senampan
makanan telah tersaji di atas meja dekat tempat tidurnya. Terlihat selembar
memo menemani sekelompok hidangan tersebut. Jo tersenyum membaca memo tersebut.
Perlahan ia masukkan sedikit demi sedikit makanan yang telah dibuat JunHyung
untuknya. Walaupun rasanya sudah dapt dipastikn tak selezt buatannya sendiri,
namun Jo tetap tersenyum dan memakannya sampai habis. Ia merasakan ketulusan
dalam masakan JunHyung, dan itu sudah lebih dari cukup untuk dirinya.
###
Pagi ini, JunHyung akan menuju agensi untuk
melakukan rekaman yang telah tertunda pada hari sebelumnya. Ia juga telah
melihat kondisi Jo yang sudah membaik. JunHyung masih belum mengizinkan Jo untuk
pergi ke kampus, namun ia sudah tidak khawatir ketika meninggalkan Jo sendirian
di rumah.
“na jeongmal ga..” Ujar JunHyung pada Jo
yang tengah asyik menikmati acara televisi pagi itu
“arasso oppa... ge-nyang ga... na jeongmal
gwenchana...” jawab Jo meyakinkan
Langkah JunHyung terhenti saat didengarnya
berita pagi yang tak sengaja dilihat oleh Jo di acara infotaiment. Jo pun
hampir tak percaya dengan apa yang dilihat dan didengarnya diberita. JunHyung
mengalihkan langkahnya cepat menuju Jo, mengambil remote yang dipegang Jo, dan
mematikan saluran televisi tersebut.
“oppa.. kau bertemu profesor kemarin..?”
tanya Jo pada JunHyung.
JunHyung hanya terdiam mendengar pertanyaan
Jo. Ia tak tahu harus dari mana menceritakan semuanya pada Jo.
Berita pagi ini memperlihatkan beberapa foto candid yang diambil netizen
tentang pertemuan antara KyuHyun dan JunHyung kemarin malam. Dalam berita
tersebut dikabarkan bahwa JunHyung terlibat perseteruan dengan salah satu
profesor yang diduga tengah menjalin hubungan dengan Jo, istri JunHyung. Beberapa
foto kedekatan Jo dengan KyuHyun saat berada di kampus juga menjadi hidangan
media massa. Alhasil tak hanya KyuHyun yang terkena dampaknya, namun juga Jo.
Jo mendapatkan predikat “two timer” hanya dalam waktu semalam. Fans JunHyung
berbondong-bondong menyerang media social Jo dan menyuruhnya untuk melepaskan
JunHyung. JunHyung, Jo, dan KyuHyun dalam semalam menjadi trending topic media
social.
Halo,
BalasHapusIni untuk menginformasikan kepada masyarakat umum bahwa Nyonya Rose Badmus, pemberi pinjaman swasta telah membuka peluang keuangan bagi siapa saja yang membutuhkan bantuan keuangan. Kami memberikan pinjaman kepada perorangan, perusahaan, dan perusahaan dengan persyaratan dan ketentuan yang jelas dan mudah dimengerti, hanya suku bunga 2%. hubungi kami hari ini melalui e-mail sehingga kami dapat memberikan syarat dan ketentuan pinjaman kami di: (roseofsharonfinance@gmail.com)