Minggu, 22 Juli 2018

[FF] MARRY AN IDOL ~ (15)

Lima Belas
“Aku ingin bertemu denganmu, ada yang ingin ku bicarakan” Ujar KyuHyun pada JunHyung dari balik telfon
“Arasso..” balas JunHyung
###
Karena kondisinya, Jo tak dapat berangkat ke kampus hari ini. Ia harus beristirahat di rumah untuk sementara waktu. Bahkan hari ini JunHyung mengosongkan jadwalnya dan memilih berada di rumah untuk menemani Jo. JunHyung kini tengah berada di dapur membuat sarapan untuk Jo. Suara bising terdengar dari arah dapur. Tentu saja dulunya JunHyung memang tinggal sendirian, namun ia memilih untuk makan makanan instan ataupun memilih untuk makan di luar. Ia tak pernah sekalipun membuat masakan rumah. Sesekali ia memilih untuk pulang ke rumah ibunya jika ingin menikmati masakan rumah. Sekarang, ia tak ingin membuat makanan instan untuk Jo. Karenanya suara gaduh pun terdengar saat dirinya mencoba untuk membuat masakan rumah karena kondisi Jo yang kurang baik.
Mendengar keriuhan di dapur, Jo pun turun dari ranjangnya dan berjalan pelan menuju dapur.
“mwohe..?” tanya Jo tepat saat JunHyung berdiri di depan kompor dengan menggunakan apron berwarna merah terang.
“YA ~.. no wae yogisso... “ JunHyung terkejut dengan kehadiran Jo
“oppa waegere...??? kita bisa order makan....” Ujar Jo saat JunHyung mendorong dirinya untuk kembali ke kamar
“anniya.... gojokmal... “
“ah wae...?????” protes Jo
“kau ragu dengan masakanku..?” tanya JunHyung
“hoh..” jawab Jo cepat seraya mengangguk, “kau hanya bisa membuat musik, kenapa tiba-tiba harus membuat masakan rumah..” lanjut Jo tidak peduli dengan ekspresi JunHyung yang membeku seketika.
“lihat saja nanti..” gumam JunHyung pelan yang terdengar oleh Jo dan membuatnya tersenyum.
Jo kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ia menarik selimut dan menutup sekujur tubuhnya. Sementara JunHyung kembali ke dapur untuk meneruskan apa yang telah ia mulai.
45 menit berlalu saat JunHyung telah selesai menyajihkan semua hidangan yang ia masak. Ia menepuk-nepuk tangannya pelan.
“akhirnya selesai juga..” gumamnya seraya menaikkan sebelah alisnya, ia melirik ke kamar Jo seraya kembali bergumam “lihat saja...”
Sesaat kemudian ponsel JunHyung berdering nyaring. Ia melihat nama DoJoon berulang kali memanggil dirinya. Sedari tadi manajernya juga berusaha untuk menghubunginya namun tak dipedulikan oleh JunHyung. Mungkin manajernya menyuruh DoJoon untuk menghubungi JunHyung saat mengetahui bahwa dirinya tak dipedulikan. JunHyung menghela nafas panjang, dengan enggan ia menerima panggilan DoJoon yang kesekian kalinya.
“wae...” sapa JunHyung terdengar sangat malas
“ya~.. no eoddi..???? manajermu mencarimu....” jelas DoJoon saat JunHyung mengangkat panggilannya.
“jib-e...” jawab JunHyung masih dengan nada malas..
“mwo.. jib..?” DoJoon tak percaya dengan jawaban JunHyung yang seadanya.
Bahkan JunHyung dapat mendengar kegaduhan setelah ia menjawab pertanyaan DoJoon. Dapat dipastikan jika manajernya tengah berada di samping DoJoon dan mendengar percakapan mereka.
“DoJoon-a bilang pada manajer Hyung, aku tak datang ke agensi hari ini..” ujar JunHyung
“MWO...??” bukan DoJoon yang menjawab melainkan suara manajernya melalu ponsel DoJoon yang terdengar cukup keras hingga membuat JunHyung menggrenyitkn matanya seraya menjauhkan ponsel dari telinganya
“WAE WAE...???? KAU ADA REKAMAN HARI INI... BAEK A YONG SUDAH DATANG KE AGENSI.....!!! KAU HARUS REKAMAN UNTUK ALBUM TERBARUMU.... !!!” manajer Hyung terdengar berteriak pada JunHyung. Ia terlihat sangat frustasi dengan memegang kepalanya menggunakan kedua tangan.
“Hyung.. bilang pada A Yong untuk datang lagi besok... atau dia rekaman terlebih dulu tanpa aku” JunHyung masih berusaha santai menanggapi manajernya.
“michosso...” gumam manajernya kesal. DoJoon kembali mengambil ponselnya dan menjauh dari posisi manajer Hyung berdiri. Ia pun kembali bicara pada JunHyung.
“wae..???” tanya DoJoon pelan
“Jo –ga.. neomu appo...” jawab JunHyung
“jinjja...??? apakah serius...??”
“aku sedang memastikan dia baik-baik saja hari ini..”
“arasso.. kau jaga dia, biar aku yang urus disini..”
“gomawo dojoon-a”
JunHyung menutup telfonnya.
###
JunHyung menaruh beberapa makanan di nampan dan membawanya menuju kamar Jo. Niatnya untuk menyuruh Jo makan terhenti saat dilihatnya wajah Jo yang tertidur pulas. Ia ingin membangunkan Jo namun niatnya redup saat dipegangnya dahi Jo dan dirasakannya demam Jo yang sudah menurun. Melihat ketenangan di wajah Jo, JunHyung merasa bahwa Jo benar-benar membutuhkan waktu untuk beristirahat. Ia pun menaruh nampan yang penuh makanan di meja samping ranjang Jo dan menulis memo kecil di sampingnya. JunHyung kemudian mengerjakan beberapa pekerjaan rumah seperti mencuci peralatan dapur yang telah terpakai, membersihkan sudut rumah, mencuci beberapa pakaian, mencuci selimut, dan merapikan rumahnya. Ia merasa harus membantu sedikit pekerjaan Jo.
Setelah selesai dengan semua urusannya, JunHyung pun bersiap-siap untuk meninggalkan rumah. Sebelum pergi JunHyung menyempatkan dirinya menuju kamr Jo dan melihat sosok yang tertidur untuk memastikan bahwa Jo baik-baik saja. setelh memastikan Jo baik-baik saja, JunHyung mengambil kunci mobilnya dan meninggalkan rumah.
###
KyuHyun terlihat sedang duduk di salah satu sudut ruangan cafe. Terlihat segelas kopi menemani kesendiriannya. Dari raut mukanya ia terlihat sedang menunggu kedatangan seseorang. Seorang lelaki mengenakan kacamata hitam dan scraft berwarna cream yang menutupi sebagian mukanya tetiba di cafe itu dan duduk di hadapan KyuHyun. Sejenak baik KyuHyun maupun lelaki tersebut saling memandang sebelum akhirnya KyuHyun kembali mengambil cangkir kopinya, dan lelaki di depannya membuang muka seraya membuka kacamata hitamnya dan sedikit menurunkan scraftnya.
JunHyung kini tengah menatap KyuHyun yang duduk di depannya tajam. KyuHyun sengaja menampikkan pandangannya dari JunHyung. Tujuannya mengajak bertemu JunHyung bukanlah untuk mencari masalah. Ia ingin mengklarifikasi sesuatu sekaligus mempertegas pada JunHyung tentang hubungannya dengan Jo.
“baik aku langsung saja ke intinya..” ujar KyuHyun memulai pembicaraanya, “ini tentang Jo” lanjut KyuHyun
Sebenarnya JunHyung sudah menduga bahwa yang akan menjadi topik pembicaraan KyuHyun adalah Jo. Ia sudah mempersiapkan dirinya, namun mendengar nama Jo keluar dari mulut KyuHyun membuat JunHyung sedikit marah. Ia ingat bagaimana KyuHyun membawa Jo pergi menggunakan mobilnya, bagaimana KyuHyun menatap Jo, dan bagaimana KyuHyun memperlakukan Jo.
“Jo sudah menjadi istri sah-ku” balas JunHyung cepat
“ara...” jawab KyuHyun santai. Sebenarnya ia ingin bicara baik-baik dengan JunHyung. Namun KyuHyun menyadari emosi JunHyung.
JunHyung menarik nafs panjang dan menorehkan pandangannya sebentar. Dia tersenyum sinis menanggapi jawabn santai KyuHyun.
“lalu apa yang ingin kau bicarakan..?” tanya JunHyung kemudian
“aku.. sudah ketahuan..”
“mwo..?” JunHyung mengrenyitkan dahinya bertanya pada KyuHyun
“aku sudah ketahuan oleh Jo. Dia sudah menyadari bahwa aku menyukainya selama ini..” KyuHyun mengehentikan ucapannya.
JunHyung membelalakkan matanya. Ia hampir tak percaya dengan apa yang didengarnya.
“namun ia menolakku..” lanjut KyuHyun seraya kembali menyedu minumannya, ia bahkan tak menatap JunHyung secara langsung, “ia menolakku tanpa mengurangi rasa hormatnya padaku” lanjutnya kembali
Mendengar kalimat KyuHyun, JunHyung hampir saja berteriak kegirangan. Ia bahkan tak dapat menyembunyikan senyumnya di depan KyuHyun.
“karenanya aku akan kembali ke tempat asalku” KyuHyun meneruskan penjelasannya, “aku akan kembali ke New York, aku akan mengurus kepindahanku minggu depan. Kurasa urusanku di sini sudah selesai, aku sudah mengembalikan payungnya, dan aku sudah mendapatkan jawaban darinya” KyuHyun menarik nafasnya panjang, “aku ingin kau benar-benar menjaganya. Aku tak ingin melihat dia menunggumu lagi sendirian seperti kemarin, aku tak ingin dia sakit karenamu, aku tahu kau adalah idol, tapi aku yakin kau bisa mengambil tindakan yang bijak untuk tidak melukainya” KyuHyun menyampaikan poin penting yang ingin ia katakan
JunHyung menatap KyuHyun lekat
“aku menyadari bahwa aku sangat terlambat, aku menyesali keputusanku yang tetap diam beberapa tahun ini. Namun aku tahu bahwa Jo sangat menyukaimu, jadi aku harap kau tidak lagi menyakitinya. Tolong jaga dia” KyuHyun mengakhiri pesannya dengan memberikan sedikit penghormatan pada JunHyung yang duduk di depannya.
KyuHyun pun tersenyum dan bangkit dari tempat duduknya. Ia melangkah pergi meninggalkan JunHyung yang masih duduk membeku. Langkah KyuHyun terhenti saat JunHyung berkata padanya, “kau tidak perlu mengkhawatirkannya, aku akan menjaganya lebih dari yang kau bayangkan”. KyuHyun kembali tersenyum antara lega dan percaya dengan perkataan JunHyung. KyuHyunpun melanjutkan langkahnya meninggalkan JunHyung.
###
Jo membuka matanya dan didapatinya senampan makanan telah tersaji di atas meja dekat tempat tidurnya. Terlihat selembar memo menemani sekelompok hidangan tersebut. Jo tersenyum membaca memo tersebut. Perlahan ia masukkan sedikit demi sedikit makanan yang telah dibuat JunHyung untuknya. Walaupun rasanya sudah dapt dipastikn tak selezt buatannya sendiri, namun Jo tetap tersenyum dan memakannya sampai habis. Ia merasakan ketulusan dalam masakan JunHyung, dan itu sudah lebih dari cukup untuk dirinya.
###
Pagi ini, JunHyung akan menuju agensi untuk melakukan rekaman yang telah tertunda pada hari sebelumnya. Ia juga telah melihat kondisi Jo yang sudah membaik. JunHyung masih belum mengizinkan Jo untuk pergi ke kampus, namun ia sudah tidak khawatir ketika meninggalkan Jo sendirian di rumah.
“na jeongmal ga..” Ujar JunHyung pada Jo yang tengah asyik menikmati acara televisi pagi itu
“arasso oppa... ge-nyang ga... na jeongmal gwenchana...” jawab Jo meyakinkan
Langkah JunHyung terhenti saat didengarnya berita pagi yang tak sengaja dilihat oleh Jo di acara infotaiment. Jo pun hampir tak percaya dengan apa yang dilihat dan didengarnya diberita. JunHyung mengalihkan langkahnya cepat menuju Jo, mengambil remote yang dipegang Jo, dan mematikan saluran televisi tersebut.
“oppa.. kau bertemu profesor kemarin..?” tanya Jo pada JunHyung.
JunHyung hanya terdiam mendengar pertanyaan Jo. Ia tak tahu harus dari mana menceritakan semuanya pada Jo.

Berita pagi ini memperlihatkan beberapa foto candid yang diambil netizen tentang pertemuan antara KyuHyun dan JunHyung kemarin malam. Dalam berita tersebut dikabarkan bahwa JunHyung terlibat perseteruan dengan salah satu profesor yang diduga tengah menjalin hubungan dengan Jo, istri JunHyung. Beberapa foto kedekatan Jo dengan KyuHyun saat berada di kampus juga menjadi hidangan media massa. Alhasil tak hanya KyuHyun yang terkena dampaknya, namun juga Jo. Jo mendapatkan predikat “two timer” hanya dalam waktu semalam. Fans JunHyung berbondong-bondong menyerang media social Jo dan menyuruhnya untuk melepaskan JunHyung. JunHyung, Jo, dan KyuHyun dalam semalam menjadi trending topic media social. 

1 komentar:

  1. Halo,
    Ini untuk menginformasikan kepada masyarakat umum bahwa Nyonya Rose Badmus, pemberi pinjaman swasta telah membuka peluang keuangan bagi siapa saja yang membutuhkan bantuan keuangan. Kami memberikan pinjaman kepada perorangan, perusahaan, dan perusahaan dengan persyaratan dan ketentuan yang jelas dan mudah dimengerti, hanya suku bunga 2%. hubungi kami hari ini melalui e-mail sehingga kami dapat memberikan syarat dan ketentuan pinjaman kami di: (roseofsharonfinance@gmail.com)

    BalasHapus