Minggu, 13 Mei 2018

[FF] MARRY AN IDOL ~ (12)


Dua Belas
Semenjak pulang makan bersama HeeChul dan Hara, Jo menjadi lebih pendiam. Walaupun JunHyung dan Jo telah menyatakan perasaan masing-masing, namun hari-hari mereka dilalui seperti biasanya. Kesibukan Jo dan JunHyung membuat keduanya tak dapat berlama-lama menghabiskan banyak waktu bersama. Ditambah dengan sikap Jo yang terlihat lebih tertutup dibanding sebelumnya, membuat keduanya semakin jarang berbagi cerita satu sama lain. Perubahan sikap Jo disadari oleh JunHyung, ia bahkan sempat bertanya pada Jo jika Jo mempunyai masalah. Namun Jo memilih untuk tersenyum dan berkata bahwa dirinya tidak apa-apa.
Mengetahui bahwa Jo tak bercerita padanya, JunHyung memilih untuk diam dan berpikir positif tentang Jo. JunHyung beranggapan bahwa masalah tersebut berhubungan dengan studi Jo di SNU. Jo pun enggan bercerita pada JunHyung perihal ucapan Hara padanya kala itu. Hal tersebut benar-benar mengganggu Jo, namun Jo tak ingin mengganggu kegiatan JunHyung yang mulai kembali padat dengan sikap kekanak-kanakannya. Ia berusaha untuk tak sepenuhnya percaya pada ucapan Hara. Namun tetap saja hal itu selalu mengganggu pikirannya.
Kegelisahan Jo tak hanya dirasa oleh JunHyung belaka, bahkan KyuHyun pun melihat hal yang berbeda pada diri Jo. KyuHyun menyadar bahwa Jo sedang menaggung pikiran yang membuatnya tidak nyaman. Berbeda dengan JunHyung yang mencoba untuk menghargai keputusan Jo yang memilih diam, KyuHyun berusaha mencari waktu yang tepat untuk berbicara pada Jo. KyuHyun tentunya dapat melihat bahwa masalah yang dihadapi Jo bukanlah urusan perkuliahan, iapun menangkap bahwa masalah tersebut berasal dari kehidupan pribadi Jo yang mungkin berkaitan dengan status Jo sebagai istri seorang idola.
“apakah sangat sulit..?” tanya KyuHyun tiba-tiba pada Jo yang sedang duduk di perpustakaan pusat SNU. Walaupun banyak buku tertumpuk didepannya, namun pandangan Jo kosong entah kemana. Suara KyuHyun membuyarkan lamunan Jo, ia sedikit terkejut dengan kehadiran profesornya yang kini telah duduk disebelahnya. KyuHyun memberikan sekaleng cola pada Jo.
“kamsa hamnida..” ujar Jo seraya mengambil cola yang diberikan oleh Kyuhyun
“Jika kau membutuhkan teman untuk bercerita.. kau bisa bercerita padaku.. kau juga boleh meluapkan semua isi hatimu padaku..” Kata Kyuhyun seraya tersenyum ke arah Jo yang duduk di sampingnya
“eeiihhh.. annieyo.. bagaimana bisa saya begitu pada prof..” jawab Jo seraya tersenyum, “keun-de.. naneun jeongmal kyusungnim gomapsimnida... selama ini prof sudah sangat membantu saya dan perhatian pada saya” lanjut Jo.
“kau tidak harus menanggung semuanya sendirian. Aku tahu ini bukan hakku untuk mengatakannya, tapi jika memang sangat sulit kau bisa membicarakan keluh kesahmu padanya” KyuHyun mencoba untuk memberi nasehat pada Jo
“JunHyung oppa ieoyo??.. annieyo.. dia sudah sangat sibuk dengan jadwalnya, aku tak ingin mengganggunya..”
“lalu jika ada yang mengganggumu.. apakah menurutmu dia akan baik-baik saja jika mengetahuinya..?”
Jo terdiam sejenak, “dia tidak akan baik-baik saja, karena itu.. aku tidak melakukannya prof.” Jo tersenyum mengakhiri ucapannya
Mendengar jawaban Jo, KyuHyun menyadari bahwa Jo sangat menyukai JunHyung, bahkan dapat dibilang bahwa Jo sangat menyanyangi JunHyung. KyuHyun menean ludahnya pelan. Ia menyadari bahwa ia telah sangat terlambat, ia kini menyesali pilihannya yang bertahan disisi Jo tanpa memberitahu perasaannya sejak awal. KyuHyun tersenyum getir dan memandang Jo lekat-lekat. Ia pun mencoba untuk mencairkan suasana,
“Jika memang kau tak ingin memberitahunya, maka kalau ada yang mengganggumu.. kau bisa cerita padaku, biar aku yang melawan mereka untukmu... “ ujar KyuHyun diakhiri tawanya yang diikuti tawa Jo
“eeiiii.. kyusungnim khawatir aku akan memberikan dampak buruk pada kelas kyusungnim kan...” Jo membalas candaan KyuHyun dengan candaanya.
###
JunHyung memainkan penanya perlahan. Sajak lagu yang ia tulis tak kunjung selesai, ia bahkan tak menorehkan penanya diatas kertas musik. Pikirannya tak membuatnya fokus akan project lagu baru Highlight. Ia memikirkan Jo, ia meyakini bahwa ada sesuatu yang disembunyikan Jo darinya. Keputusannya untuk percaya pada Jo tak lagi kokoh, ia tak yakin Jo dapat mengatasi pikirannya sendiri, ia ingin Jo berbagi masalah yang dimilikinya bersama dengannya.
“Ya... ~” suara DoJoon membuyarkan lamunan JunHyung, “apa ada masalah..?” tanya DoJoon seraya mengambil kertas musik yang tergeletak didepan JunHyung, “wahhh.. tak biasanya kau belum menyelesaikan lirik lagu ini selama dua hari.. ada sesuatu yang mengganggumu..?” tanya DoJoon ketika melihat hasil kerja JunHyung.
“Dojoon-a... jika kau menyadari bahwa seseorang yang kau kenal berubah, tapi orang itu hanya mengatakan bahwa dia baik-baik saja, apa yang akan kau lakukan..?” tanya JunHyung pada DoJoon
“Jo ya..?” tanya DoJoon santai
“Heoll..Ottoke arasso..??” JunHyung terkejut saat DoJoon dengan cepat menebak apa yang sedang diresahkan olehnya
“Paboya.. yang bisa mengganggu pikiranmu saat menulis lagu hanya Jo.., bahkan saat KiKwang mengalami cedera kau masih bisa fokus menulis..” Jawab DoJoon seraya merebahkan tubuhnya di sofa sebrang tempat duduk JunHyung.
JunHyung hanya memasang wajah datar mengerti perkataan DoJoon
“apa ada masalah dengan kalian..?” tanya DoJoon lagi
“geu-yang.. aku merasa ada yang disembunyikan Jo dariku..”
“tanyakan padanya..”
“dia akan berkata bahwa dia baik-baik saja..”
“tanyakan terus.. kau akan menyerah begtu saja..” DoJoon memberi saran dengan santai pada JunHyung, “kau mau menderita karena penasaran seperti ini teruss..” lanjut DoJoon menegaskan
JunHyung terdiam mendengar saran DoJoon. Kemudian JunHyungpun berdiri dan bergegas mengambil jaket beserta handbagnya.
“Gomawo Dojoon-a..” ujar JunHyung seraya berlari meninggakan DoJoon yang masih bersantai di ruangan JunHyung
“Michosoo..” gumam DoJoon pelan melihat kepergian JunHyung
###
JunHyung memarkir mobilnya tepat didepan lobby fakultas Jo. Ia menunggu Jo keluar dari kampusnya, saat ia bertanya pada Jo lewat pesan beberapa menit yang lalu, Jo hanya membalas bahwa dirinya sedang berada di perpustakaan fakultasnya untuk mengerjakan tugas kuliah. JunHyung memutuskan untuk menunggu Jo. Ia bahkan tak memberitahu Jo bahwa dirinya pergi ka kampus Jo untuk menjemputnya, ia tak ingin mengganggu tugas Jo. Ia hanya akan membiarkan dirinya menunggu jam pulang Jo.
Berulang kali JunHyung melirik jam tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 21:25 malam. JunHyung bertaya-tanya kenapa Jo belum juga keluar. Mata JunHyung akhirnya menangkap sosok Jo dalam frame penglihatannya. Ia pun tersenyum lebar dan hendak keluar mobil untuk menyambut Jo, namun gerakannya terhenti saat dilihatkan KyuHyun berjalan dibelakang Jo. Mereka terlihat asyik mengobrol seraya berjalan keluar fakultas.
Jo menghentikan langkahnya saat dilihatnya mobil JunHyung terparkir di depan fakultasnya.
“Kyusungnim.. sepertinya saya tidak akan menumpang mobil anda malam ini..” ujar Jo pada KyuHyun
“waeyo.. ? ini sudah larut.. dan Bus malam juga sudah mau berhenti beroperasi, lagi pula rumahmu sejalan denganku..” balas KyuHyun
“Annieyo..” Jo mencoba menjelaskan, namun suaranya terhenti saat JunHyung keluar dari mobilnya dan berjalan perlahan ke arah Jo.
KyuHyun pun melihat ke arah pandangan Jo. Ia juga kini mendapati sosok JunHyung berdiri cukup dekat dengan dirinya.
“annyeong haseyo... kita pernah bertemu sebelumnya bukan..” sapa JunHyung pada KyuHyun.
“aaahh.. yhee..” KyuHyun membalas sapaan JunHyung, “kalau begitu.. kau segera lah pulang, sampai jumpa besok..” lanjut KyuHyun berkata pada Jo
“Nhe.. kamsa hamnida Kyusungnim..” balas Jo sopan diikuti senyumnya. Jo melangkah hendak mengajak JunHyung untuk kembali menuju mobilnya, namun siapa sangka bahwa JunHyung memilih untuk diam dan menata lekat ke arah KyuHyun yang berbalik pergi meninggalkan Jo dan JunHyung
“geun-de.. kenapa anda membiarkan mahasiswi anda pulang larut bersama anda..?” tanya JunHyung tiba-tiba dengan nada tegas pada KyuHyun.
Mendengar pertanyaan JunHyung, langkah KyuHyun pun terhenti, ia berbalik dan menatap JunHyung yang menatap KyuHyun tajam
“Nhe..?” KyuHyun mencoba untuk mengerti pertanyaan tajam JunHyung.
“yaa~.. waegere..?” tanya Jo pada JunHyung seraya memegang lengan JunHyung, ia mencoba menghentikan angkah JunHyung yang mendekat pada KyuHyun, ia tidak mengerti kenapa JunHyung bertindak tidak sopan dengan KyuHyun selaku profesornya.
JunHyung menampik perlahan tangan Jo, ia mendekat ke arah KyuHyun.
“bukankah anda profesornya.. ?” tanya JunHyung lagi tajam pada KyuHyun, ia berjalan makin mendekat ke arah KyuHyun dan berkata perlahan di dekat wajah KyuHyun “maka bersikaplah layaknya profesor..”
JunHyungpun berbalik dan meraih tangan Jo,
“Kajja Jib-e..” ajak JunHyung pada Jo.
“Ya... ~” protes Jo pada JunHyung, “Kyusungnim Jungsuhamnida..” Ujar Jo meminta maaf pada KyuHyun.
“No-doo..” Ujar KyuHyun mengeraskan suaranya yang kemudian membuat langkah JunHyung terhenti. Jo pun ikut terhenti tepat dibelakang JunHyung
JunHyung menolehkan wajahnya ke belakang, ke arah KyuHyun.
“No-doo.. bersikaplah layaknya suami.., kau harus memahami bahwa kau bukan lagi idol dengan status lajang, kau punya Jo disisimu.. dan dia hanyalah mahasiswi biasa, warga biasa, bukan idol. Maka perhatikan sikapmu... jangan sampai kau membuatnya terluka..” Lanjut KyuHyun perlahan. Ia kemudian menatap ke arah Jo dan tersenyum kecil, “aku pergi dulu, besok jangan terlambat..” Ujar KyuHyun pada Jo dan kemudia meninggalkan Jo dan JunHyung.


JunHyung menelan ludahnya perlahan. Ia tak dapat membalas perkataan KyuHyun. Ia perlahan menyadari bahwa masalah yang mengganggu Jo selama ini adalah karena dirinya. JunHyung merasa mendapat tamparan besar dari KyuHyun. Apakah Jo terluka karena dirinya.. ?, kini pertanyaan itu mengganggu pikirannya.
“gwenchana..?” tanya Jo membuyarkan pikiran JunHyung, “Oppa wae-gere..??? kenapa kau sepert itu pada profesor..?” tanya Jo lembut. Ia menyadari perubahan ekspresi JunHyung. Jo menyadari bahwa JunHyung tersinggung dengan ucapan profesornya, namun ia tak padat menyalahkan profersornya karena JunHyunglah yang memulai semuanya.
“kajja..” ajak JunHyung pada Jo pelan.
Jo mengikuti langkah JunHyung perlahan. Sepanjang perjalanan pulang, Jo hanya terdiam di mobil JunHyung. Sesekali ia melirik ke arah JunHyung yang menatp tajam ke depan kemudi.. walaupun terlihat fokus, namun Jo tahu bahwa JunHyung sedang berpikir keras, ia pasti terganggu dengan ucapan KyuHyun.
“Oppa..” panggil Jo tiba-tiba
“aaahh..?” JunHyung tersentak dengan panggilan Jo.
“aku punya tebakan lucu... mau dengar..?” Jo mencoba untuk mencairkan keadaan. Tanpa menunggu jawaban JunHyung, Jo pun melemparkan tebakan pada JunHyung, “apa bahasa jepangnya botak..?”
“heh..?” JunHyung tak kemudian membalas tebakan Jo.
“Cu-Ku-Ra-Ta..” Jo menjawab sendiri tebakannya, diikuti oleh suara tawanya. Namun JunHyung tak tertawa mendengar jawaban tersebut. Ia hanya tersenyum kecil.
“apa tidak lucu..?” tanya Jo pada JunHyung
“No gwencahana..” Akhirnya JunHyung pun menanyakan apa yang ada dipikirannya. “aka.. kyusungnim... “ lanjut JunHyung
“gwenchana.. kau tidak perlu memikirkannya..” jawab Jo cepat
“kau terlihat tidak baik-baik saja..”
Jo hanya terdiam. Ia pun mencoba untuk tersenyum lebar dan melihat ke arah JunHyung, “lihatlah.. na jeongmal gwenchana...” ujar Jo pada JunHyung.
JunHyung pun mencoba tersenyum melihat usaha Jo dalam meyakinkan dirinya.
###
Pagi itu, JunHyung harus berangkat sangat pagi karena ada schedule untuk rekaman acara live Radio Star Live On Screen, yakni acara Talk Show Live, dimana studionya didesign seperti dalam ruangan radio. Ia diundang sebagai guest diacara hari itu.  Seperti biasa pembawa acara pada acara tersebut adalah Yoo Jae Suk. Sebelum acara dimulai, JunHyung menyapa beberapa crew dan menyapa Yoo Jae Suk sebagai penghormatan pada aktor yang dituakan dan dihormatinya.
Acara pun berlangsung, beberapa pertanyaan tentang album baru Highlight, kemudian lagu solo JunHyung pun ditanyakan satu per satu, beberapa lelucon ringanpun dilontarkan oleh Yoo Jae Suk. Hingga yang diprediksi JunHyungpun benar-benar terjadi, acara tersebut pasti akan menyinggung tentang pernikahannya. Namun JunHyung sudah siap dengan semua itu,
“JunHyung-ssi.. baru-baru ini kau mengumumkan pernikahanmu..” Uujar Yoo Jae Sook diikuti wajah sumringahnya
“ah yhe..” jawab JunHyung seraya tersenyum tersipu malu.
“chukkae yo..”
“ah yhee.. kamsa hamnida..”
“kami turut senang mendengarnya, tapi ngomong-ngomong kau tidak memperkenalkan istrimu secara langsung di depan media, apa ada alasan..?”
“aahh.. mengenai itu, seperti yang sudah di release di portal berita, bahwa istriku masih berstatus mahasiswa dan bukan dari kalangan idol. Dia tidak terlalu suka sorotan media, dan itu sangat mengganggunya..” jawab JunHyung diikuti senyumannya.
Yo Jae Suk pun mengangguk-angguk mendengarkan penjelasan JunHyung
“ah yhe.. sepertinya kau sangat menyukainya, kau tersenyum sendiri saat membahasnya..” goda Yoo Jae Suk yang sontak membuat JunHyung tertawa dan menahan malu
“ah yhee..” jawab JunHyung pelan.
“kudengar bahwa pernikahanmu adalah perjodohan..”
“itu memang perjodohan, tapi sebelumnya kami memang sahabat dari kecil, karena kesibukan masing-masing kami jadi lama tidak bertemu, dan kemudian bertemu kembali.. tanpa dijodohkan mungkin saat bertemu kembali aku juga akan menyukainya dan menikah dengannya..” JunHyung mencoba untuk jujur dengan perasaanya


“waahh.. kau terlihat sangat santai menjawabnya.., apa kau tidak takut kehilangan fans..?”
“aahh.. aku pikir pernikahanmu memang akan mendapat pro dan kontra.. aku sangat senang berterima kasih pada fans yang tetap mendukungku.. dan aku juga meminta maaf pada fans yang kecewa.. aku harap aku tidak menyakiti siapapun, aku berharap fans mendukungku..” jawab JunHyung mantap.
“waahhh.. aku juga berharap untuk pernikahanmu.. dan bagi kalian fans yang mendengarkan JunHyung-ssi, semoga kalian bisa selalu mendukungnya..” Ujar Yoo Jae Sook berbicara pada audience melalui layar kaca.
“Ah nhee.. kamsa hamnida..” JunHyung menanggapi ucapan Yoo Jae Suk
“bicara tentang lagu solomu.. “ lanjut Yo Jae Suk
“ah yhe.. yhe...”
“itu berjudul Sudden Shower bukan ?”
“ah yhe..”
“bukankah itu bercerita tentang gadis yang tak bisa kau lupakan..”
“ah yhee, konsep lagu itu adalah seorang pria yang masih teringat pada gadis yang pernah dikencaninya..” jelas JunHyung
“apakah itu berkisah tentang istrimu sebagai sahabat kecilmu..? ataukah tentang mantanmu Go Hara-ssi..?” tanya Yoo Jae Suk membuat JunHyung tercengang tak percaya
JunHyung pun teringat pertemuannya dengan HeeChul dan Hara beberapa minggu yang lalu. Sejak saat itulah JunHyung merasa ada yang berubah dengan Jo. Apakah gara-gara ini..? Pikiran JunHyung pun kembali dipenuhi oleh rasa khawatirnya pada Jo
“JunHyung-ssi..?” Yoo Jae Suk kembali memanggil nama JunHyung yang terdiam sesaat
“ah yhe... sebenarnya lagu solo-ku itu tidak ada hubungannya dengan siapapun, itu hanya konsep yang dipersiapkan untuk album soloku kedepannya..” jelas JunHyung
“album solo..?” tanya Yoo Jae Suk
“nhe.. nhe.. album Solo ku akan rilis awal Mei nanti..”
“waahhh.. kita tidak sabar untuk segera mendengarkan lagu-lagu di album solo mu nanti..”
“yhe... kamsa hamnida, aku berharap nantinya albumku akan mendapat respon positif dari fans dan masyarakat lainnya..” ujar JunHyung
Setelah berbincang-bincang selama kurang lebih 2 jam bersama JunHyung, akhirnya Yoo Jae Suk pun mengakhiri acara pagi hari itu. Benar saja, setelah acara tersebut berakhir, beberapa artike tentang JunHyung dan Go Hara pun keluar. Artikel-artikel tersebut mengungkapan bahwa Go Hara bukanlah gadis yang dimaksud JunHyung dalam musik-musiknya.
###
Jo sedang fokus mendengarkan penjelasan profesor saat jam kuliah berlangsung.
“Jo ya..” SoHee berbisik memanggil Jo
“hmm..” Jo hanya menyahut pelan
“lihatlah ini..” ujar SoHee pada Jo
Jo pun melirik pada layar ponsel SoHee yang disodorkan padanya, pupil matanya membesar, ia melihat beberapa artikel yang menjadi trending topic pagi itu tentang JunHyung.


“JunHyung-a mengatakan bahwa Go Hara bukan gadis yang ada dalam musiknya.. ” ujar SoHee yang berniat untuk berbisik namun karena terlalu bersemangat, suaranya dapat terdengar oleh seisi ruangan kelas.
“siapa itu yang tidak mendengarkan..” ujar profesor ketika menyadari adanya mahasiswi yang mengobrol di tengah jalannya perkuliahan.
SoHee pun segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Jo mengambil ponsel SoHee dan membaca dengan seksama berita yang ada di situs idol no.1 di Korea tersebut. Jo pun mengambil headsetnya dan kemudian meng-klick link video yang terhubung pada siaran ulang acara JunHyung pagi itu yang terlewatkan oleh Jo karena perkuliahan.
“JunHyung oppa.. telah benar-benar melupakan Go Hara.. kau jangan khawatir..” bisik SoHee seraya merangkul pelan lengan Jo yang masih fokus melihat siaran ulang acara JunHyung.
Jo tak mempedulikan ucapan SoHee, ia hanya tersenyum mendengarkan semua ucapan JunHyung di acara tersebut. So Hee dan kedua sahabat Jo yang lain akhirnya lega melihat senyum Jo yang kembali pulih. Mereka selalu berharap akan kebahagiaan Jo.

3 komentar:

  1. Agen Casino Terbesar di Indonesia !
    VAZBET - Agen SBO Casino
    Menyediakan Promo tahun baru 2019!
    - Untuk new member Deposit minimal 50.000 dapat bonus 20%!
    - Sedang kurang hoki? kami berikan cashback sebesar 5% dari total kekalahan mingguan !
    (min total kekalahan 500rb)
    - Bonus next deposit 5% dengan minimal deposit 50rb !

    WA: +855 878 795 20
    Website: WWW . VAZBETGAME . COM

    BalasHapus