PART 1
(Koridor XX Management)
Jo memandang Jinyoung yang ada
dihadapannya,
“wae ??” Jo menatap Jinyoung
dengan mata nanar, Jo tidak kuat menahan perasaanya, ia dan Jinyoung telah
menjalin hubungan selama 5 tahun sejak kelas 2 SMP, sejak mereka bersama-sama mempunyai
satu mimpi menjadi penyanyi. Jo dan Jinyoungpun mengikuti audisi di XX
Management 4 tahun yang lalu. Sekarang, Jinyoung telah terpilih untuk debut
terlebih dahulu dibandingkan Jo. Jinyoung digabungkan dengan Baro, Sandeul,
Gongchan, dan CNU dalam group baru mereka yang diberi nama “B1A4”.
Jinyoung tidak menjawab
pertanyaan Jo melainkan membalikka badan hendak pergi, Jo menahan Jinyoung, Jo
mengait lengan Jinyoung dengan tetesan air mata.
“kenapa kau ingin putus ??” Tanya
Jo disela isak tangisnya.
“kau tahu.. aku besok akan tampil
debut pertamaku, aku tidak ingin mendapatkan masalah “ jawab Jinyoung sambil
menundukkan pandangannya.
“ya.. bukankah mimpi kita menjadi
penyanyi bersama, tidak apa kau debut duluan.. tidak apa kau berpura-pura tak
mengenalku.. tapi aku yakin aku juga akan debut sama sepertimu “
Jo bersikeras meyakinkan Jinyoung
“masalahnya bukan Itu Jo”
Jinyoung membalikkan badan kearah Jo, dan memegang erat kedua pundaknya “aku
tahu kau juga pasti akan debut, kita berdua akan menjadi terkenal nantinya..,
tapi karena itulah, kita tidak bisa bersama, jika kita punya mimpi tinggi itu,
maka akan sangat bagus buat kita jika kita hanya berteman disini..” Jinyoung
menghela nafas pelan dan melepaskan pundak Jo. “ aku tidak mau kau jadi
masalahku, begitu juga sebaliknya.. jika kita terus bersama,, suatu saat nanti
saat kau telah berhasil, aku hanya akan jadi pengahalangmu.. lebih baik kita
selesaikan sekarang”
Jinyoung berbalik dan
meninggalkan Jo, yang masih terisak.
Jo melihat punggung Jinyoung yang
kian berjalan menjauh.
Jo masih berdiri di tempat itu,
ia masih tak percaya Jinyoung akan berkata seperti itu padanya, setelah semua
perjuangan yang dilewati mereka bersama.
“WAW DAEBAAAK…” tiba2 terdengar
suara dari arah belakang Jo diikuti suara teput tangan. Jo menoleh kebelakang.
Sosok pemuda dengan T-Shirt Putih
polos, jeans stretch, kemeja biru muda terikat dipinggang pemuda itu, dengan
topi merah dan seppatu nike merah, pemuda itu membwa ransel dan sebuah koper
seret melangkah kearah Jo.
“bukankah disaat seperti ini
harusnya kau semakin berlatih ?” ucap pemuda itu, seraya melangkah melewati Jo
yang masih malihat pemuda itu. Jo sama sekali tidak tahu siapa sosok pemuda
itu.
**
(auditorium XX Management,
sekaligus tempat latihan group B1A4 yang besok akan debut, semua trainee pun
berkumpul untuk menyaksikan latihan B1A4, serta mengucapkan selamat).
“YA.. YA” ucap JaeSuk selaku
Director XX Management, seraya meneppukkan tangannya berharap semua yang hadir
memperhatikannya. Semua member B1A4 maupun Trainee termasuk Jo duduk berjejer
rapi di ruang latihan tersebut.
Suasana hening, semua melihat ke
arah JaeSuk.
“aku akan memberitahu kalian “
Ucap Jaesuk kemudian menghentikan suaranya, dan menengok ke sisi kirinya, ke
sebelah pintu masuk, seraya mengangkat kedua alisnya sebagai isyarat. Sosok
pemuda yang ditemui Jo Siang tadi masuk ke dalam ruangan itu, Jo terperangah.
“itu kan pemuda tadi..” batin Jo yang duduk di deretan paling
belakang untuk melihat latihan Jinyoung pra debut malam itu.
“Annyeong, namaku Minjae, Kim
Minjae. Mohon bimbingannya” Ucap pemuda itu yang ternyata bernama Minjae.
Semua mata tertuju pada Minjae,
suasana menjadi sangat hening.
“ah.. hahaha.. kalian semua
terlihat terkejut.. “ Directur JaeSuk mencoba memecah keheningan. “jadi dia
adalah pemenang superstar di US, banyak agensi di US yang memintanya untuk
bergabung bersama, tapi Minjae memilih untuk kembali ke korea dan dengan susah
payah, aku mendappatkannya. Dia akan bergabung dengan B1A4 untuk debut besok. Selamat
berikan tepuk tangan..”
Mendengar penjelasan Direktur,
semua orang yang ada disitu menjadi semakin diam tidak percaya dengan apa yang
mereka dengar. Jinyoung berdiri dari duduknya
“direktur.. ini tidak mungkin,
kami sudah memppersiapkan semuanya berlima, bagaimana bisa dia tiba-tiba bergabung,
kami akan debut besok,, tidak mungkin dia bisa mencocokkan harmoninya” ucap Jinyoung
lantang
“tenang lah, aku sudah
mengirimkan videonya semalam pada Minjae, dia bahkan sudah hafal gerakannya
hanya dengan melihat sekali, untuk koreagrafi, dia akan berdiri di antara C.NU
dan Gongchan. Lagi pula, ini akan menjadi pukulan hebat untuk korea, kalian
sudah melakukan promosi ppra debut berlima, dan tiba-tiba ada enam orang, ini akan
meningkatkan promo kalian, apalagi Minjae sudah punya nama. “ jelas Direktur
menenangkan Jinyoung yang bermata membara.
“lalu bagaimana dengan part line
song ?” Tanya Sandeul kemudian
“bukan kah Jinyoung bilang
kesulitan saat menyanyikan semua line sesudah Rap, terakhir kali latihan bahkan
kau kehilangan separuh nada” Direktur memandang kea rah Jinyoung, Jinyoung
terperangah kecil. “ dia akan mengambil Line kedua setelahmu, dia sudah
berlatih dan mengirimkan rekamannya padaku semalam, besok saat lagumu keluar, aka
nada suaranya di line kedua”
Semua orang tercengan mendengar
penuturan Direktur. Jinyoung melihat kea rah Minjae, tepat pada kedua mata
Minjae, Minjaepun melihat kea rah tatappan Jinyoung, Minjae tersenyum kecil,
dan kemudian melihat kearah Jo, tepat di mata Jo.
Jo terperangah dan menjadi salah
tingkah, Minjae melambaikan tangan kanannya pelan pada Jo. Jo semakin salah
tingkah. Jinyoung melihat kearah Minjae melambaikan tangan dan tercengan ketika
sadar bahwa Minjae melihat dan menyapa Jo.
**
(panggung Debut B1A4)
Jo melihat B1A4 menari dan bernyanyi
diatas panggung, Jo terlihat sedih, ia menatap Jinyoung lekat dari arah samping
panggung.
Saat interview debut mereka
berlangsung, Jo masih tetap berada dibalik serambil sampping kanan ppanggung
melihat Jinyoung dari kejauhan. Minjae menyadari adanya Jo yang melihat lekat kea
rah Jinyoung. Minjae tersenyum namun melanjutkan interviewnya.
Dengan kehadiran Minjae, membuat
dunia music korea gempar. Karena binta US bergabung dengan B1A4 dan XX
Management, hal tersebut membuat promosi B1A4 langsung melejit naik dan
mendapat banyak perhatian, bahkan tawaran ppanggung datang berbondong-bondong.
Seusai interview debut, satu
manajemen, termasuk B1A4 dan 7 orang trainee makan dan minum bersama di temat
pesanan management.
Direktur menjelaskan bahwa stelah
ini ia akan mendebutkan 7ladies . 7 orang trainee termasuk Jo didalamnya
bersorak gembiran dan berterimah kasih ppada Direktur. Ya Jo bergabung dengan
7ladies bersama 6 lainnya. Mereka adalah grou trainee dimana setiap member masuk
bersamaan di tahun yang sama seperti Jinyoung dan Jo. Hanya saja Jinyoung
terpilih bergabung di B1A4 karena suaranya yang bagus, sehingga ia debut
terlebih dulu dibandingkan 7ladies.
Saat minum-minum berlangsung Jo
sering membuang ppandangan pada Jinyoung. Tapi Jinyoung tak sekalipun memandang
Jo.
Satu managemen ppun tak ada yang
tahu tentang 5 tahun hubungan mereka. Mereka hanya terlihat seperti sahabat
dekat saat berada di dorm untuk train. Hingga saat Jinyoung memutuskan hubungannya.
Tempat makan management tertutup
dalam satu ruangan dengan satu meja besar didalamnya. Di design sepperti
noerebang, terdengar keras alunan music keras, dengan suguhan daging panggang
dan minuman. Jo meminum satuppersatu gelas berisi bir penuh.
“ya ~ Jo a~.. hentikan kau bisa
mabuk” ujar Cindy, teman Jo di 7ladies. Cindy adalah teman terdekat Jo karena
seumuran dengan Jo di 7 Ladies. Cindy sendiri tidak pernah tahu akan hubungan
Jo. Cindy hanya tahu bahwa Jo dan Jinyoung bersahabat.
Jo tidak memperdulikan ucappan
Cindy.
Jinyoung melihat kea rah Jo, dan
menggeleng-gelengkan kepalanya. Minjae melihat kea rah Jo, tersenyum kecil,
kemudian Minjae melihat kea rah Jinyoung yang tidak peduli, Minjae tersenyum
sambil meneguk satu gelas minumannya.
Telfon bordering. Minjae melihat
ke layar haoenya. Ternyata panggilan dari orang tuanya di US. Minjaepun keluar
ruangan untuk mengangkat telfon.
Selang setelah Minjae keluar, Jo
merasakan dadanya sesak, dan segera minta izin keluar untuk menuju toilet
memuntahkan bir yang ada didalam perutnya. Ketika Jo keluar, ia langsung menuju
kearah kiri dari pintu untuk ke toilet, tanpa menyadari bahwa Minjae berdiri
bersandar di tembok sebelah kanan pintu. Melihat tingkah Jo, Minjaetersenyum
dan mengikuti Jo dari belakang.
Jo memuntahkan isi perutnya di
Toilet, Minjae menunggu di sebrang toilet di balik dinding. Jo keluar dari
toilet dan menuju pintu keluar, Minjae mengrenyutkan dahi dan mengikuti Jo dari
Belakang. Jo menginjakkan kaki di jalanan deppan tempat reservasi makan,
menghirup udara malam yang segar, mencoba mengganti udara sesak yang ada di
dadanya.
“waaaah… kau minum cukup banyak”
suara Minjae yang tiba-tiba berdiri disamping Jo.
Jo kaget bukan main,
“ya~.. kau.. kau.. wae ?? knapa
bisa disini ?” Jo terbata-bata
Minjae mendekatkan wajahnya pada
wajah Joe, mengamati setiap lekuk wajah Jo.
“kyeoppta..” ujar Minjae pada Jo.
Jo mengedip-edipkan matanya
polos, sedikit terengang.
Minjae ke posisi semula tegap di
deppan Jo, lalu maju satu langkah kea rah Jo, dan tiba-tiba memeluk Jo erat .
Jo semakin kaget tapi tetap diam dalam pelukan Minjae
“bogoshipta. Jo.. “Ujar Minjae,
lalu melepas pelukannya, menggenggam erat kedua bahu Jo dengan telapak
tangannya, memandang lekat kea rah Jo,
“Chuae.. Maaniiii..” Ujar Mainaje
dengan Wajah Serius
Jo semakin tercengang hingga
tidak bisa menggerakkan organ-organ tubuhnya yang terasa beku.
Jinyoung yang ternyata setelah Jo
keluar agak lama tidak kembali keruangan, akhirnya menyusul mencoba mengikuti
Jo, tapi malah langkahnya terhenti di balik pintu resto melihat kejadian
tersebut, saat Minjae menyatakan pperasaanya ppada Jo, dengan serius.
~to be continued ~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar