Jumat, 23 Oktober 2015

[FF] THE DAY ~ PART 1



 PART 1


(Koridor XX Management)
Jo memandang Jinyoung yang ada dihadapannya,
“wae ??” Jo menatap Jinyoung dengan mata nanar, Jo tidak kuat menahan perasaanya, ia dan Jinyoung telah menjalin hubungan selama 5 tahun sejak kelas 2 SMP, sejak mereka bersama-sama mempunyai satu mimpi menjadi penyanyi. Jo dan Jinyoungpun mengikuti audisi di XX Management 4 tahun yang lalu. Sekarang, Jinyoung telah terpilih untuk debut terlebih dahulu dibandingkan Jo. Jinyoung digabungkan dengan Baro, Sandeul, Gongchan, dan CNU dalam group baru mereka yang diberi nama “B1A4”.
Jinyoung tidak menjawab pertanyaan Jo melainkan membalikka badan hendak pergi, Jo menahan Jinyoung, Jo mengait lengan Jinyoung dengan tetesan air mata.
“kenapa kau ingin putus ??” Tanya Jo disela isak tangisnya.
“kau tahu.. aku besok akan tampil debut pertamaku, aku tidak ingin mendapatkan masalah “ jawab Jinyoung sambil menundukkan pandangannya.
“ya.. bukankah mimpi kita menjadi penyanyi bersama, tidak apa kau debut duluan.. tidak apa kau berpura-pura tak mengenalku.. tapi aku yakin aku juga akan debut sama sepertimu “
Jo bersikeras meyakinkan Jinyoung
“masalahnya bukan Itu Jo” Jinyoung membalikkan badan kearah Jo, dan memegang erat kedua pundaknya “aku tahu kau juga pasti akan debut, kita berdua akan menjadi terkenal nantinya.., tapi karena itulah, kita tidak bisa bersama, jika kita punya mimpi tinggi itu, maka akan sangat bagus buat kita jika kita hanya berteman disini..” Jinyoung menghela nafas pelan dan melepaskan pundak Jo. “ aku tidak mau kau jadi masalahku, begitu juga sebaliknya.. jika kita terus bersama,, suatu saat nanti saat kau telah berhasil, aku hanya akan jadi pengahalangmu.. lebih baik kita selesaikan sekarang”
Jinyoung berbalik dan meninggalkan Jo, yang masih terisak.
Jo melihat punggung Jinyoung yang kian berjalan menjauh.
Jo masih berdiri di tempat itu, ia masih tak percaya Jinyoung akan berkata seperti itu padanya, setelah semua perjuangan yang dilewati mereka bersama.
“WAW DAEBAAAK…” tiba2 terdengar suara dari arah belakang Jo diikuti suara teput tangan. Jo menoleh kebelakang.
Sosok pemuda dengan T-Shirt Putih polos, jeans stretch, kemeja biru muda terikat dipinggang pemuda itu, dengan topi merah dan seppatu nike merah, pemuda itu membwa ransel dan sebuah koper seret melangkah kearah Jo.
“bukankah disaat seperti ini harusnya kau semakin berlatih ?” ucap pemuda itu, seraya melangkah melewati Jo yang masih malihat pemuda itu. Jo sama sekali tidak tahu siapa sosok pemuda itu.
**
(auditorium XX Management, sekaligus tempat latihan group B1A4 yang besok akan debut, semua trainee pun berkumpul untuk menyaksikan latihan B1A4, serta mengucapkan selamat).
“YA.. YA” ucap JaeSuk selaku Director XX Management, seraya meneppukkan tangannya berharap semua yang hadir memperhatikannya. Semua member B1A4 maupun Trainee termasuk Jo duduk berjejer rapi di ruang latihan tersebut.
Suasana hening, semua melihat ke arah JaeSuk.
“aku akan memberitahu kalian “ Ucap Jaesuk kemudian menghentikan suaranya, dan menengok ke sisi kirinya, ke sebelah pintu masuk, seraya mengangkat kedua alisnya sebagai isyarat. Sosok pemuda yang ditemui Jo Siang tadi masuk ke dalam ruangan itu, Jo terperangah.
“itu kan pemuda tadi..”  batin Jo yang duduk di deretan paling belakang untuk melihat latihan Jinyoung pra debut malam itu.
“Annyeong, namaku Minjae, Kim Minjae. Mohon bimbingannya” Ucap pemuda itu yang ternyata bernama Minjae.
Semua mata tertuju pada Minjae, suasana menjadi sangat hening.
“ah.. hahaha.. kalian semua terlihat terkejut.. “ Directur JaeSuk mencoba memecah keheningan. “jadi dia adalah pemenang superstar di US, banyak agensi di US yang memintanya untuk bergabung bersama, tapi Minjae memilih untuk kembali ke korea dan dengan susah payah, aku mendappatkannya. Dia akan bergabung dengan B1A4 untuk debut besok. Selamat berikan tepuk tangan..”
Mendengar penjelasan Direktur, semua orang yang ada disitu menjadi semakin diam tidak percaya dengan apa yang mereka dengar. Jinyoung berdiri dari duduknya
“direktur.. ini tidak mungkin, kami sudah memppersiapkan semuanya berlima, bagaimana bisa dia tiba-tiba bergabung, kami akan debut besok,, tidak mungkin dia bisa mencocokkan harmoninya” ucap Jinyoung lantang
“tenang lah, aku sudah mengirimkan videonya semalam pada Minjae, dia bahkan sudah hafal gerakannya hanya dengan melihat sekali, untuk koreagrafi, dia akan berdiri di antara C.NU dan Gongchan. Lagi pula, ini akan menjadi pukulan hebat untuk korea, kalian sudah melakukan promosi ppra debut berlima, dan tiba-tiba ada enam orang, ini akan meningkatkan promo kalian, apalagi Minjae sudah punya nama. “ jelas Direktur menenangkan Jinyoung yang bermata membara.
“lalu bagaimana dengan part line song ?” Tanya Sandeul kemudian
“bukan kah Jinyoung bilang kesulitan saat menyanyikan semua line sesudah Rap, terakhir kali latihan bahkan kau kehilangan separuh nada” Direktur memandang kea rah Jinyoung, Jinyoung terperangah kecil. “ dia akan mengambil Line kedua setelahmu, dia sudah berlatih dan mengirimkan rekamannya padaku semalam, besok saat lagumu keluar, aka nada suaranya di line kedua”
Semua orang tercengan mendengar penuturan Direktur. Jinyoung melihat kea rah Minjae, tepat pada kedua mata Minjae, Minjaepun melihat kea rah tatappan Jinyoung, Minjae tersenyum kecil, dan kemudian melihat kearah Jo, tepat di mata Jo.
Jo terperangah dan menjadi salah tingkah, Minjae melambaikan tangan kanannya pelan pada Jo. Jo semakin salah tingkah. Jinyoung melihat kearah Minjae melambaikan tangan dan tercengan ketika sadar bahwa Minjae melihat dan menyapa Jo.

**
(panggung Debut B1A4)
Jo melihat B1A4 menari dan bernyanyi diatas panggung, Jo terlihat sedih, ia menatap Jinyoung lekat dari arah samping panggung.
Saat interview debut mereka berlangsung, Jo masih tetap berada dibalik serambil sampping kanan ppanggung melihat Jinyoung dari kejauhan. Minjae menyadari adanya Jo yang melihat lekat kea rah Jinyoung. Minjae tersenyum namun melanjutkan interviewnya.
Dengan kehadiran Minjae, membuat dunia music korea gempar. Karena binta US bergabung dengan B1A4 dan XX Management, hal tersebut membuat promosi B1A4 langsung melejit naik dan mendapat banyak perhatian, bahkan tawaran ppanggung datang berbondong-bondong.
Seusai interview debut, satu manajemen, termasuk B1A4 dan 7 orang trainee makan dan minum bersama di temat pesanan management.
Direktur menjelaskan bahwa stelah ini ia akan mendebutkan 7ladies . 7 orang trainee termasuk Jo didalamnya bersorak gembiran dan berterimah kasih ppada Direktur. Ya Jo bergabung dengan 7ladies bersama 6 lainnya. Mereka adalah grou trainee dimana setiap member masuk bersamaan di tahun yang sama seperti Jinyoung dan Jo. Hanya saja Jinyoung terpilih bergabung di B1A4 karena suaranya yang bagus, sehingga ia debut terlebih dulu dibandingkan 7ladies.
Saat minum-minum berlangsung Jo sering membuang ppandangan pada Jinyoung. Tapi Jinyoung tak sekalipun memandang Jo.
Satu managemen ppun tak ada yang tahu tentang 5 tahun hubungan mereka. Mereka hanya terlihat seperti sahabat dekat saat berada di dorm untuk train. Hingga saat Jinyoung memutuskan hubungannya.
Tempat makan management tertutup dalam satu ruangan dengan satu meja besar didalamnya. Di design sepperti noerebang, terdengar keras alunan music keras, dengan suguhan daging panggang dan minuman. Jo meminum satuppersatu gelas berisi bir penuh.
“ya ~ Jo a~.. hentikan kau bisa mabuk” ujar Cindy, teman Jo di 7ladies. Cindy adalah teman terdekat Jo karena seumuran dengan Jo di 7 Ladies. Cindy sendiri tidak pernah tahu akan hubungan Jo. Cindy hanya tahu bahwa Jo dan Jinyoung bersahabat.
Jo tidak memperdulikan ucappan Cindy.
Jinyoung melihat kea rah Jo, dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Minjae melihat kea rah Jo, tersenyum kecil, kemudian Minjae melihat kea rah Jinyoung yang tidak peduli, Minjae tersenyum sambil meneguk satu gelas minumannya.
Telfon bordering. Minjae melihat ke layar haoenya. Ternyata panggilan dari orang tuanya di US. Minjaepun keluar ruangan untuk mengangkat telfon.
Selang setelah Minjae keluar, Jo merasakan dadanya sesak, dan segera minta izin keluar untuk menuju toilet memuntahkan bir yang ada didalam perutnya. Ketika Jo keluar, ia langsung menuju kearah kiri dari pintu untuk ke toilet, tanpa menyadari bahwa Minjae berdiri bersandar di tembok sebelah kanan pintu. Melihat tingkah Jo, Minjaetersenyum dan mengikuti Jo dari belakang.
Jo memuntahkan isi perutnya di Toilet, Minjae menunggu di sebrang toilet di balik dinding. Jo keluar dari toilet dan menuju pintu keluar, Minjae mengrenyutkan dahi dan mengikuti Jo dari Belakang. Jo menginjakkan kaki di jalanan deppan tempat reservasi makan, menghirup udara malam yang segar, mencoba mengganti udara sesak yang ada di dadanya.
“waaaah… kau minum cukup banyak” suara Minjae yang tiba-tiba berdiri disamping Jo.
Jo kaget bukan main,
“ya~.. kau.. kau.. wae ?? knapa bisa disini ?” Jo terbata-bata
Minjae mendekatkan wajahnya pada wajah Joe, mengamati setiap lekuk wajah Jo.
“kyeoppta..” ujar Minjae pada Jo.
Jo mengedip-edipkan matanya polos, sedikit terengang.
Minjae ke posisi semula tegap di deppan Jo, lalu maju satu langkah kea rah Jo, dan tiba-tiba memeluk Jo erat . Jo semakin kaget tapi tetap diam dalam pelukan Minjae
“bogoshipta. Jo.. “Ujar Minjae, lalu melepas pelukannya, menggenggam erat kedua bahu Jo dengan telapak tangannya, memandang lekat kea rah Jo,
“Chuae.. Maaniiii..” Ujar Mainaje dengan Wajah Serius
Jo semakin tercengang hingga tidak bisa menggerakkan organ-organ tubuhnya yang terasa beku.

Jinyoung yang ternyata setelah Jo keluar agak lama tidak kembali keruangan, akhirnya menyusul mencoba mengikuti Jo, tapi malah langkahnya terhenti di balik pintu resto melihat kejadian tersebut, saat Minjae menyatakan pperasaanya ppada Jo, dengan serius.

~to be continued ~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar